Hadapi Tahun Penuh Ketidakpastian, Indonesia Harus Miliki Peran Lenin Kuat

by
Gelora Talks bertajuk 'Mengintip Arah Stabilitas Global 2023’, Rabu petang (18/1/2023). (Foto: GMC)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Indonesia harus memiliki peran lebih kuat dalam menghadapi tahun-tahun penuh ketidakpastian di 2023, salah satunya rendannya pertumbuhan ekonomi dibandingkan Tahun 2023.

Hal ini disampaikan Researcher CORE Indonesia Muhammad Ishak dalam Gelora Talks bertajuk ‘Mengintip Arah Stabilitas Global 2023’, Rabu petang (18/1/2023).

Ishak menyebutkan, ada tiga faktor yang akan menyebabkan ekonomi Indonesia pada 2023 rendah. Pertama, perang Ukraina melawan Rusia belum diketahui kapan berakhir dan besarnya eskalasi yang masih akan terjadi, sehingga menyebabkan inflasi tinggi di berbagai negara.

“Kedua seberapa tinggi harga komoditas global. Ketiga, seberapa besar recovery yang dilakukan China akibat Covid 19 di China yang belum turun meskipun sudah mulai melandai,” bebernya.

Selain itu, lanjut Ishak, pelambatan pertumbuhan ekonomi di China dan Eropa juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia karena ketergantungan pada impor sangat tinggi.

“Pemerintah jangan mengeluarkan kebijakan yang berdampak langsung terhadap masyarakat luas. Harga gas jangan dinaikkan, bansos jangan dikurangi atau dihentikan. Jangan menanggalkan kebijakan yang telah dibuat,” katanya.

Namun, dalam kesempatan yang sama, pemerintah, harus bisa menyiapkan generasi muda, pendidikan yang baik, memberikan permodalan dan mendukung teknologi yang  kuat, serta penegakkan good government dalam aturan main dan tata kelola pemerintahan, demikian Ishak. (Jimmy)

No More Posts Available.

No more pages to load.