Bappebti Jalin Kerjasama Dengan Dukcapil Untuk Tingkatkan Pengawasan Transaksi

by
Perjanjian Kerjasama antara Kepala Bappebti (kanan) dan Dirjen Dukcapil (kiri) tentang penggunaan data kependudukan

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menjalin kerjasama dengan Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri, dalam upaya meningkatkan layanan dan pengembangan PBK (Perdagangan  Berjangka Komoditi). “Ini merupakan langkah strategi  meningkatkan layanan untuk industri perdagangan berjangka, namun di sisi lain juga meningkatkan perlindungan kepada nasabah. Dengan dukungan data kependudukan Dukcapil ini maka PBK akan lebih kredibel, lebih transparan dan dipercaya oleh masyarakat” ujar Plt Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, Kamis sore (22/1), di Gedung Bappebti, Jakarta.

Sementara Dirjen Dukcapil Prof Zudan Arif Fakrulloh menyaMBUTgembira dengan kerjasama ini. Menurutnya, dengan Bappebti merupakan kerjasama yang ke 5.326. “ Data dukcapil nantinya akan digunakan sebagai alat verifikasi. Ini merupakan kerjasama kami yang kesekian kalinya. Jika delapan tahun lalu kami sulit untuk menjalin kerjasama sekarang ini sudah banyak sekali lembaga yang bekerjasama dengan kami untuk memanfaatkan data kependudukan yang ada pada kami. Sekarang data kami lebih bisa dipercaya,” ujar Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh

Zudan kemudian memperlihatkan cepatnya melacak data seseorang, melalui nomor NIK (nomor inuk kependudukan), foto wajah atau sidik jari.  “Dari foto wajah seseorang kami bisa menemukan dengan ketepatan hingga 97 persen,” katanya sambil menunjukkan kecocokan wajah seorang pegawai Bappebti yang difoto dalam kondisi cahaya agak gelap.

Ditambahkan bahwa makin terang cahaya fotonya, akan makin mudah dan tepat dikenalinya. Namun ditekankan bahwa data yang ada di Dukcapil harus dirahasiakan, dan jangan disebar kemana-mana, seperti facebook dan media lainnya karena khawatir akan disalahgunakan.

Kepala Bappebti menyatakan dengan kerjasama ini maka  Bappebti bisa mengakses data kependudukan secara nasional, sehingga memudahkan identifikasi dalam penindakan jika terjadi penyimpangan dalam transaksi. Data digital kepedudukan ini nantinya tidak hanya digunakan untuk bidang perdagangan berjangka saja, tetapi juga pada bidang  Pasar Lelang Komoditi (PLK) dan juga Sistem Resi Gudang (SRG)  yang menjadi bidang pengawasan Bappebti. (syd)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.