Setelah Berseloroh Soal ‘Bandar’, Fahri Hamzah Samakan Pemimpin Partai Seperti ‘Pedagang’

by
Miing Bagito berseragam Partai Gelora foto bareng Fahri Hamzah. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Setelah sebelumnya berseloroh soal ‘bandar’ belum sepakat yang menyebabkan batalnya dekalrasi 10 November, Koalisi Perubahan pengusung Anies Baswedan. Kali ini Fahri menyebut para pendiri partai seperti ‘Pedagang’, bukan menjajakan ideologi.

“Partai politik ada krisis ini. Lihat saja partai kan harusnya lembaga intelektual dimana pendiri harusnya pemikir pemilik ideologi,” ungkap Fahri Hamzah di kanal YouTube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, yang dikutip media, Sabtu (19/11/2022).

Di Indonesia dulu, sebut Fahri menambahkan, banyak orang yang jago berpikir mendirikan Partai. Seperti tokoh nasionalis besar Soekarno mendirikan partai nasionalis, seorang sosialis seperti Syahrir mendiriikan PSI, Natsir yang memiliki ideologi Islam mendirikan Masyumi.

“Mereka ini orang jago berpikir yang mendirikan partai,” imbuhnya seraya membandingkan dengan partai politik sekarang, yang dia sebut ideologinya bukan lagi yang utama.

Elite partai politik sekarang, menurut penilaian mantan Wakil Ketua DPR RI itu, belakangan bernalar bak pedagang.  Sehingga tidak lagi menjajakan ideologi partainya, dan tidak kritis untuk memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat.

“Tapi kalau kita lihat hari ini, ini kan pedagang yang mendirikan parta politik atau sebenarnya tergerus oleh logika pedagang, bagaimana enggak kena krisis partai?” sindirnya lagi.

Hal ini yang kemudian membuat dirinya bersama Anis Matta dan Mahfuz Sidiq yang sebelumnya mereka memang berasal dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu, membentuk partai baru bernama Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia.  (Jimmy)