Urban Farming, Solusi Pengendalian Inflasi di Kota Kupang

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh saat pimpin pertemuan. (Foto: ist)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Urban farming menjadi salah satu solusi pengendalian inflasi, yang tengah diupayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang saat ini.

Siaran pers Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang, Jumat (18/11/2022) bahwa kurang lebih 1.000 hektar lahan kosong di Kota Kupang, sudah berhasil diidentifikasi dan siap untuk ditanami kelor, sorgum serta tanaman hortikultura.

Bahkan Pemkot Kupang sudah mulai dengan gerakan menanam di dua lahan kosong milik Pemkot Kupang, di Kelurahan Naimata dan Kelurahan Naioni.

Demikian disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH dalam pertemuan membahas extra effort pengendalian inflasi di ruang rapat Penjabat Wali Kota Kupang.

Diakui George Hadjoh, sebagaimana arahan Pemerintah Pusat, upaya pengendalian inflasi menjadi prioritas utama Pemkot Kupang saat ini. Berbagai langkah antisipasi sudah mulai dikerjakan.

“Selain urban farming, Pemkot Kupang juga sudah mulai membangun komunikasi dan kerja sama dengan pemasok bahan-bahan kebutuhan pokok pemicu inflasi seperti telur dan ayam potong, yang selama ini didatangkan dari luar NTT,” kata George Hadjoh.

Menurutnya, kerja sama juga dilakukan dengan daerah-daerah lain yang ada di Daratan Timor, yang selama ini memasok suplai barang kebutuhan pokok warga Kota Kupang.

“Saya sudah minta Dinas Perhubungan, untuk mengintervensi kenaikan harga barang akibat kenaikan biaya transportasi, dengan memberikan subsidi kepada penyedia jasa angkutan barang-barang kebutuhan dari luar Kota Kupang, seperti mobil pick up,” papar George Hadjoh.

Begitu juga Dinas Komunikasi dan Informatika dan PD Pasar, tambah George Hadjoh, juga akan bekerja sama menyajikan informasi perkembangan harga pasar secara rutin, baik berupa billboard di pasar-pasar, maupun melalui siaran keliling.

“Dinas Perindustrian dan Perdagangan, untuk melakukan operasi pasar secara rutin setiap hari. Sedangkan operasi pasar gabungan bersama stakeholder terkait lainnya dilaksanakan pada hari Senin dan Selasa setiap minggu,’ ujarnya. (*/iir)