Gandeng Plan dan SD GMIT Naioni, PERSANI NTT Tingkatkan Partisipasi Disabilitas

by
Para peserta sosialisasi mayoritas siswa kelas 5, foto bersama para nara sumber. (Foto: Iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam upaya meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas, Perkumpulan Tuna Daksa Kristiani (PERSANI) menggandeng Yayasan Plan Internasional Indonesia dan SD GMIT Naioni dengan menggelar sosialisasi. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Participatory Action Research (PAR),

yang digelar sebelumnya.

Demikian disampaikan Ketua PERSANI NTT, Serafina Bete kepada awak media di kanto PERSANI, Kupang, NTT, Selasa (7/5/2024).

Dikatakan Serafina Bete, sosialisasi kali ini terkait Penyandang Disabilitas, Pemilahan Sampah, dan Bank Sampah, yang melibatkan siswa Kelas 5, dan PKK Kelurahan Naioni. Dalam kegiatan tersebut, menghadirkan tiga narasumber, yakni
Anggota Kelompok Disabilitas Kelurahan Naioni, Jendris Nesi dengan materi
“Pemilahan Sampah, dan Bank Sampah Mutiara Timor”, yang diwakili Matilda Jelin terkait materi Bank Sampah.

“Saya juga salah satu nara sumber yang membawakan materi mengenai konsep dan etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas,” terangnya.

Menurut Serafina Bete, tujuan digelarnya kegiatan ini, untuk meningkatkan partisipasi penyandang disabilitas, dalam menyuarakan isu sanitasi yang berketahanan iklim.

“Semoga melalui edukasi mengenai disabilitas, para siswa-siswi paham, sehingga tidak melakukan diskriminasi terhadap penyandang disabilitas yang ada disekitar mereka,” harap dia.

Dan dengan materi mengenai pemilahan sampah dan bank sampah, ujar Serefina Bete, para siswa juga sudah mulai aktif menjaga kebersihan lingkungan, dengan
memilah sampah berdasarkan jenisnya.

“Sampah-sampah yang sudah dipilah tersebut, bisa ditukarkan di bank sampah
sebagai tabungan bagi keperluan mereka,” jelasnya lagi.

Sedang Jendris Nesi, selaku penyandang disabilitas di Kelurahan Naioni, menyampaikan
apresiasi atas digelarnya kegiatan tersebut, dan memberikan kesempatan untuk kedua kalinya membawakan materi mengenai pemilahan sampah.

“Semoga dengan adanya kesempatan ini, saya semakin percaya diri untuk tampil di depan dan membagikan informasi baik kepada teman-teman sekolah, serta masyarakat di sekitar,” imbuh dia.

Hal senada juga diungkapkan Agata Besi, selaku kepala sekolah SD GMIT Naioni, bahwa kegiatan ini sangat baik dan menyenangkan, hingga membuat anak-anak semakin semangat dalam menjaga kebersihan, dengan memilah sampah berdasarkan jenisnya dikarenakan di sekolah sudah memiliki tempat sampah terpilah.

“Semoga dari sosialisasi hari ini, siswa bisa menerapkan ilmu yang diperoleh tentang sampah dan jenis-jenisnya serta bank sampah, untuk mulai melakukan pemilahan dan menukarkan sampahnya ke bank sampah, untuk mendapatkan tabungan,” harap Agata Besi. (Iir)