Selain Kelebihan, Pahami Juga Risiko Promosi Usaha di E-commerce

by
Diskusi #MakinCakapDigital Kominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi, bertajuk "E-Commerce untuk Promosi Usaha". (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Electronic commerce atau e-commerce sudah marak dimanfaatkan oleh para wirausaha dalam mempromosikan usahanya. Hal ini memang tidak bisa dihindari di tengah era digital yang makin berkembang.

Direktur DOTstudios.ID, Akhmad Nasir mengatakan, manfaat marketplace/lokapasar lewat platform, karena bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli secara maya. Sehingga produk yang dijual dapat bermacam-macam dengan berbagai merek.

“Manfaat e-commerce bagi pelaku usaha menghemat biaya, jangkauan pasar lebih luas, dapat buka selama 24 jam,” kata Nasir dalam diskusi #MakinCakapDigital Kominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi, bertajuk “E-Commerce untuk Promosi Usaha” pada Selasa (27/9/22)

Nasir, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9/2022), menambahkan, kelebihan marketplace, bisa berjualan dengan modal minimalis, mudah digunakan, barang yang dijual tidak terbatas. Kemudian, promosi lebih mudah, tidak perlu khawatir kehilangan konsumen

“Dapat memantau perkembangan bisnis dengan mudah,” ujarnya.

Namun demikian, Nasir juga mengingatkan, akan kekurangan berjualan di marketplace. Yaitu, persaingan ketat, kondisi pasar yang sporadis, tidak memiliki peluang branding.

Intinya, lanjut Nasir, E-commerce sangat membantu mempromosikan produk. Ada beragam pilihan jenis e-commerce yang dapat digunakan. Setiap jenis e-commerce memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Memadukan penggunaan e-commerce, search engine optimization (SEO) dan media sosial merupakan cara yang efektif untuk mempromosikan produk,” saran dia.

Staf Pengajar Departemen Ilmu Komunikasi UGM Novi Kurnia memaparkan, ada 204,7 juta atau sebanyak 73,7% penduduk Indonesia sebagai pengguna internet pada Februari 2022, dengan kenaikan 12,6% dibanding tahun 2021 (We Are Social Hootsuite, 2022).

“Namun Indeks literasi digital masyarakat Indonesia masih sedang dan perlu ditingkatkan,” kata Novi.

Dari data di atas, Novi menyatakan, diperlukan penjagaan ketat atau keamanan data digital. Karena, aktivitas lewat e-commerce seperti penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik, sangat membuka kemungkinan data disalahgunakan oleh oknum tertentu.

“Tidak hanya untuk mengamankan data yang kita miliki melainkan juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia,” ujar Novi.

Dia memberikan tips menjaga data akun di platform e-commerce. Caranya, akun medsos dan akun platform promosi rajin di update. Juga memaspadai dan antisipasi penipuan digital.

“Gawai kita adalah pintu kita ke dunia digital. Demikian pun saat pelaku e-commerce melakukan promosi maupun transaksi daring lainnya. Seperti di dunia nyata, kita tidak akan meninggalkan (pintu) rumah tanpa perangkat keamanan yang memadai agar kita bisa menjaga data pribadi diri dan orang lain termasuk rekam jejak digitalnya,” kata Novi.

Sementara itu, Program Development Kaliopak Digital Zusdi F. Arianto, mengimbau agar mengisi menjadikan media digital sebagai ruang yang berbudaya.

“Tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat,” kata Rian, sapaan akrabnya. (Kds)

Catatan:

Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media