Ini Tips Agar Terhindari dari Penipuan Digital

by
Diskusi #MakinCakapDigital Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk "Waspada Penipuan Digital". (Foto: Dokumentasi)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Meningkatnya transaksi online di Indonesia, dengan kemudahan aplikasi e-commerce, tidak semuanya membahagiakan. Sebab, banyak pengguna yang mengalami keadaan tidak menyenangkan seperti penipuan ketika membeli barang lewat online.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Gilang Jiwana Adikara, memaparkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan bahwa jumlah pengguna internet Indonesia sebanyak 210.026.769 pada 2021 hingga kuartal pertama 2022. Pada 2019-2020, jumlah pengguna internet di Indonesia baru mencapai 196,7 juta orang.

“Gawai kita adalah pintu keluar ke dunia digital. Seperti di dunia nyata, di luar rumah ada juga bahaya yang mengintai,” kata Gilang dalam diskusi #MakinCakapDigital Kemenkominfo berkolaborasi dengan Siberkreasi bertajuk “Waspada Penipuan Digital” pada Jumat (9/9/2022).

Menurut Gilang, ada banyak kerugian yang dimuculkan terutama kerugian secara finansial akibat dari penipuan digital.

Contoh, penipuan harga diskon barang atau produk yang ditawarkan, identitas pelaku usaha atau konsumen fiktif, ketidaksesuaian barang atau produk yang diterima dengan yang dipesan.

Untuk itu, sangat penting melakukan pengamanan data pribadi. Seperti membatasi unggah konten, menjaga nama baik, mengunggah yang baik saja menghapus/memprivate konten sensitif

“Mengamankan identitas personal (no ktp, no kk, informasi perbankan). Menjaga kode pin, dan menjaga kode OTP,” pesan Gilang.

Senada, Founder neswa.id, Rika Iffati Farihah, memberika langkah-langkah mendasar agar tidak keliru saat bertransaksi melalui Lokapasar.

Caranya, temukan produk yang diinginkan dengan menjelajahi berbagai kategori dan subkategori menggunakan fitur pencarian.

Kemudian, pilih produk yang diinginkan. Jika ingin membuat penawaran dengan penjual, kebanyakan lokapasar menyediakan fitur chat untuk memudahkan pembeli berkomunikasi langsung dengan penjual.

Selanjutnya, pilih metode pembayaran yang diinginkan. Apabila pembayaran sudah berhasil dilakukan pembeli akan mendapatkan konfirmasi dari lokapasar secara langsung. Beberapa lokapasar juga menyedikan fitur Hubungi Penjual jika pembeli masih memiliki pertanyaan

“Dengan mengenal ekosistem transaksi daring—dompet digital, lokapasar, serta transaksi digital—dengan lebih baik, kita bisa terhindar dari kegiatan terkait yang merugikan,” kata Rika.

Sementara itu, Associate Professor – Administrasi Publik UNSOED Dwiyanto Indiahono, mengingatkan terkait budaya bermedai digital.

Menurutnya, budaya digital ini penting dipahami. Sebab, jati diri dalam ruang digital, tak jauh berbeda dengan budaya non digital.

“Digitalisasi Budaya memungkinkan kita
mendokumentasikan kekayaan budaya. Digitalisasi Budaya dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas,” kata Dwiyanto.

Bagi dia, pemanfaatan dunia digital harus ditekankan dengan mendukung produk dalam negeri. “Caranya turut mempromosikan produk dalam negeri. Kita juga bisa menjadi pelaku usaha,” kata. Dwiyanto. (Kds)

Catatan:
Informasi lebih lanjut dan acara literasi digital GNLD Siberkreasi dan #MakinCakapDigital lainnya, dapat mengunjungi info.literasidigital.id dan mengikuti @siberkreasi di sosial media