Berhasil Tangani 1.615 Konten Hoax, Bamsoet: Perlu Peningkatan Kinerja dan Literasi

by
Ketua MPR, Bambang Soesatyo. (Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Kemenkominfo melalui Tim Mesin Pengais Konten Negatif (AIS) Ditjen Aplikasi Informatika untuk meningkatkan kinerjanya.

Terutama, sambungnya, dalam mengoptimalkan upaya pengawasan, identifikasi, verifikasi, dan validasi terhadap seluruh konten yang bertentangan etika pemberitaan termasuk peraturan perundangan.

“Dengan begitu diharapkan, dapat meminimalisir informasi hoaks yang kerap mengganggu, meresahkan hingga merugikan masyarakat,” kata Bamsoet kepada awak media, di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Seperti diketahui, sepanjang tahun 2023, Kemenkominfo telah menangani sebanyak 1.615 konten isu hoaks yang beredar di situs web dan platform digital.

Isu hoaks yang beredar di masyarakat sangat beragam, mulai dari isu hoaks yang berkaitan dengan sektor kesehatan, kebijakan pemerintah hingga penipuan.

Tidak hanya itu, Bamsoet juga mengatakan bahwa pemerintah harus lebih meningkatkan literasi media dan digital masyarakat, termasuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan yang mencakup upaya pendidikan untuk membantu masyarakat mengenali informasi yang tidak benar atau palsu.

“Pemerintah agar dapat meningkatkan kerjasama dengan platform media sosial dan perusahaan teknologi untuk merumuskan regulasi atau protokol yang dapat membatasi penyebaran konten yang tidak benar atau berbahaya,” ucapnya.

“Mengingat, media sosial merupakan platform yang paling sering dan banyak digunakan untuk menyebarkan konten/informasi hoaks,” tambah Bamsoet.

Ia pun mengimbau agar masyarakat untuk selalu bijak, cermat dan waspada atas peredaran isu hoaks, dan berpartisipasi tidak ikut menyebarluaskan konten yang berisi hoaks melalui platform apapun.

Disamping mengingatkan bagi masyarakat yang menerima informasi elektronik yang patut diduga atau diragukan kebenarannya. “Dapat menyampaikan informasi tersebut kepada kanal pengaduan konten Kemenkominfo, baik melalui email maupun aplikasi pesan instan resmi,” pungkas Bamsoet. (Jal)