Penjabat Walikota Kupang Berani Kotor Bersihkan Sampah

by
Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh turun langsung ke kali Nunleu, ikut membersihkan sampah. (Foto: iir)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Kehadiran Walikota Kupang, George Melkianus Hadjoh bukan hanya memantau aksi Gerakan Masuk Got (GMG), tetapi berjanji kotor untuk membersihkan sampah yang ada.

Dari pantauan di Jalan Banteng, Jumat (2/9/2022), George Hadjoh tampak didampingi beberapa Kepala Dinas dan Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Kupang, membersihkan semua sampah yang ada di got dan kali disekitar.

George Hadjoh yang mengenakan sepatu bot dan sarung tangan, menuruni dinding kali yang terjal, dan langsung mengangkat sampah yang menyumbat aliran air.

“Ini baru tindakan pertama, akan ada kelanjutannya, sampai semua sampah ada ditempatnya yang benar,” tegas George

Hadjoh yang akan melanjutkan ke tujuh titik lainnya, dengan kegiatan yang sama.
Lurah Nunleu, Bugel Mauta mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Penjabat Walikota Kupang, dan menjadikan kali yang ada di wilayahnya sebagai Pilot Project.

“Kami menyambut baik program ini, dan semua bersinergi dengan bergandengan tangan,” tandas Bugel Mauta.

Pihaknya akan terus melaksanakan program ini bersama-sama, karena bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua komponen masyarakat.

“Mari kita bergotong royong, untuk membersihkan kota kita Kota Kasih, untuk aman, bersih, indah dan harmonis,” ajaknya.

Kedepan, Bugel akan mengembangkan Kali Nunleu ini sebagai Kali Wisata, karena kali tersebut merupakan sumber SPAM Kali Dendeng.

ASN Menonton

Semangat George Hadjoh, ternyata tidak diikuti semua ASN yang ada, karena mereka hanya datang untuk absen dan menonton teman-temannya yang bekerja.

Hal ini mendapat perhatian dari Kasat Pol PP Kota Kupang, Rudy Abubakar dengan meminta para ASN yang duduk dan menonton bergerombolan untuk ikut turun tangan atau pulang.

“Masih banyak teman-teman ASN yang belum sadar. Mereka hanya datang untuk absen dan nonton yang sedang kerja gotong royong bersihkan got,” sesal Kasat Pol PP Kota Kupang, Rudy Abubakar.

Pihaknya berharap, GMG ini sebagai gerakan awal masuk got, sehingga para ASN mau sama-sama terlibat membersihkan sampah, sebab jika tidak dilaksanakan maka program tersebut sulit berhasil.

“Memang ini baru pertama, jadi kita hanya bisa berikan sanksi administrasi dengan melihat absen kehadiran mereka, kedepan saya akan konsultasi ke Penjabat Walikota Kupang,” tandas Rudi Abubakar. (iir)