BERITABUANA.CO, KUPANG – Pasca seminggu dilantik, Penjabat Walikota Kupang, George Melkianus Hadjoh dinilai berhasil memperbaiki penataan pasar tradisional di Kota Kupang.
“Sudah bukan jamannya lagi, pasar tradisional identik dengan bau, kumuh dan berantakan,” ujar George Hadjoh di Kantor Walikota Kupang, Selasa (30/8/2022).
George Hadjoh sangat berharap, pasar tradisional memiliki wajah baru seperti pasar modern yang bersih, tertata rapi dan nyaman bagi pedagang maupun pengunjung.
“Untuk mewujudkan pasar yang bersih, pengelolaan sampah, penempatan lapak penjual, harus diatur sedemikian rupa, serta menjaga kebersihan area toilet,” papar George Hadjoh.
Diakuinya, dalam upaya penataan pasar yang bersih dan nyaman, PD Pasar sebagai aktor utama untuk berkolaborasi dengan Camat dan Lurah setempat, juga Dinas Perhubungan Kota Kupang, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kupang.
“Tim gabungan harus turun lebih awal di pasar sebelum para pedagang datang, untuk menata dan menertibkan. Sehingga ketika pedagang datang mereka dapat diarahkan untuk berjualan di tempat yang telah di tentukan,” tandas George Hadjoh.
Menurut George Hadjoh, perbaikan pengelolaan sampah di lingkungan pasar tradisional, merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“Kalau pasar-pasar tertata rapi dan bersih, akan terasa nyaman dan tertib bagi pedagang maupun pengunjung, yang pada akhirnya meningkatkan perputaran ekonomi mikro,” ujar George Hadjoh.
Menindaklanjuti arahan Pj. Walikota Kupang, PD Pasar beserta seluruh elemen melakukan pembersihan sampah di pasar, dibantu DLHK dalam pengangkutan sampah ke TPA.
Untuk tumpukan sampah yang telah tercampur lumpur di drainase Pasar Oesapa, Dinas PUPR Kota Kupang mengerahkan armada ekskavator mini, dalam melakukan pengerukan. Sementara itu untuk area toilet umum, selain pembersihan dilakukan juga penyedotan tinja oleh armada penyedot tinja dari DLHK. (iir)
