Angelica Tengker Ketua DPP KKK Persatuan Ronny F Sompie Ketua Dewan Pembina

by
Angelica Tengker Ketua DPP KKK Persatuan. (Foto: Ist)

MASYARAKAT Kawanua di Jabodetabek dan daerah perantauan di seluruh lndonesia bahkan para diaspora di Asia, Eropa, Amerika dan Australia merasa bangga dan bersyukur dengan telah terjadinya rekonsiliasi dua kepengurusan DPP KKK menjadi satu DPP KKK Persatuan.

Perjalanan panjang menuju rekonsiliasi ini telah menguras tenaga, pikiran dan emosi para pengurus inti kedua kubu, sehingga tercapainya kesepakatan ini merupakan kemenangan orang Kawanua dan tentu saja tak terlepas dari doa bersama hamba hamba Tuhan dan berkat petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa.

Rekonsiliasi tercapai dalam Musyawarah Tua Tua Kawanua yang dikoordinasi Theo Sambuaga dan Benny Joshua Mamoto, masing-masing sebagai Ketua Dewan Pembina KKK. Selain itu juga hadir Ketua KKK Angelica Tengker dan Ketua KKK Dr Ronny F Sompie.

Selain itu, masih ada para sesepuh dan tokoh tokoh Kawanua hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat (26/8/2022). Dalam diskusi bersama selama lebih kurang tiga jam akhirnya disepakati rekonsiliasi adanya DPP KKK Persatuan dengan ditetapkannya Angelica Tengker sebagai Ketua DPP KKK dan Ronny F Sompie sebagai Ketua Dewan Pembina.

Menurut Theo Sambuaga sebagai salah satu inisiator pertemuan Tua Tua Kawanua, KKK didirikan para tokoh Kawanua terdahulu sejatinya untuk membantu sesama orang Kawanua di perantauan. Sebab itu, tidak ada alasan lagi bagi kita untuk tidak bersatu. Hal senada disampaikan Benny Joshua Mamoto. Panggilan budaya sebagai basis paham mencapai kesepakatan bersama, harus dirumuskan segera dalam forum organisasi.

Benny berharap semua komponen DPP KKK sebagai hasil persatuan, ke depan segera menata kembali mekanisme organisasi secara formal sehingga tidak menimbulkan komplikasi baru.

Ketua DPP KKK Persatuan Angelica Tengker, mengaku perjalanan panjang untuk mencapai kesepakatan berjalan cukup alot dan sangat melelahkan secara emosional.

Angelica mengaku, upaya mewujudkan hanya satu KKK terus dilakukan dalam beberapa tahun ini. Dengan semangat Rumampen, pendekatan atas kesamaan semua berasal dari tanah leluhur Minahasa dengan nilai-nilai luhur budaya yang mendasari kita berorganisasi.

Sementara Dr Ronny F Sompie, mengaku sejak menjadi Ketua DPP KKK, tahun 2017 ia telah berinisiatif menyatukan kedua kubu. Jadi visi rekonsiliasi menjadi prioritasnya sejak awal.

Bahkan, pada tahun 2019 telah dilakukan serangkaian pertemuan upaya rekonsiliasi di Gedung PGI, Salemba, Depsos dan Kinasih Bogor. Tapi upaya-upaya itu belum mencapai hasil yang maksimal.

Tokoh Kawanua yang hadir dan mendukung pertemuan, Freddy Rorimpandey, Alihardi Kyai Demak, Mona Sigar, Ramo Sumolang, lvan Pelealu, Philip Pantouw, Lexy Tumelap, Jorry Koloay dan Lucky Korah. (nico)