Pemerintah Diminta Siapkan Langkah Antisipatif Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19

by
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani. (Foto: Dokumentasi Pemberitaan DPR)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menyiapkan langkah antisipatif penanganan Covid-19 yang kasusnya mulai meningkat dalam sepekan. Menurut dia, pemerintah harus segera mempersiapkan sistem kesehatan dan mengambil langkah untuk menekan kasus Covid-19.

“Apalagi per-Rabu (15/6/2022), jumlah kasus baru naik secara signifikan yaitu 1.242 kasus,” kata Netty melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/6/2022).

Dia mengaku khawatir jika pemerintah tidak segera mengambil tindakan antisipatif, maka kasus Covid-19 akan terus bertambah naik. Menurut dia, displin protokol kesehatan masyarakat saat ini sudah mulai longgar dan tempat-tempat publik kembali ‘dibanjiri’ pengunjung sehingga dikhawatirkan terjadinya penularan Covid-19.

“Pertemuan tatap muka dan mobilitas masyarakat sudah kembali seperti sebelum ada pandemi. Apa langkah yang diambil pemerintah agar masyarakat kembali waspada?” ujarnya.

Netty menyesalkan sikap pemerintah yang beberapa waktu lalu cenderung memberikan kesan kepada masyarakat untuk melonggarkan prokes seperti membolehkan membuka masker dan penurunan aktivitas testing. Bahkan menurut dia, acara-acara besar juga sudah digelar tanpa prokes yang ketat.

Dia menilai komunikasi publik yang disalahpahami masyarakat berdampak pada munculnya sikap kurang responsif terhadap imbauan vaksinasi.

“Pesan yang ditangkap masyarakat adalah pelonggaran, karena Covid-19 sudah landai atau bahkan hilang. Akibatnya masyarakat banyak yang tidak waspada dan cenderung mengabaikan prokes,” katanya.

Netty mengatakan, program vaksinasi booster yang telah dianggarkan pembiayaannya oleh pemerintah cenderung diabaikan masyarakat karena telanjur “termakan” opini bahwa Covid-19 sudah hilang untuk apa vaksinasi.

Dia mencontohkan, tingkat vaksinasi booster di daerah Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon masih dibawah 30 persen. Menurut dia, masyarakat sudah tidak antusias untuk melakukan vaksinasi booster dengan alasan pandemi sudah hilang padahal sudah diming-imingi dengan pemberian minyak goreng.

Karena itu Netty meminta pemerintah bergegas melakukan langkah antisipatif agar tidak terjadi ledakan kasus yang mengkhawatirkan. (Jimmy)