BERITABUANA.CO, KUPANG – PLN gandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, memfasilitasi perlengkapan tenun di Desa Mondu dan Desa Wairinding, sebanyak delapan unit.
“Pasca Pandemi Covid-19, kami melihat bahwa perempuan penenun di Pulau Sumba, banyak sekali yang terdampak dan juga sulit untuk bangkit kembali,” ujar Manager PT PLN UP3 Sumba, Blasius Gani dalam siaran persnya, Senin (23/5/2022).
Untuk itu, tegas Blasius Gani, dengan Semangat Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ini, membawa PLN berupaya merangsang kembali sektor ekonomi kebudayaan melalui Ibu-ibu penenun.
“Kami harapkan bantuan yang disampaikan ini, langsung bisa digunakan dan dapat kembali membantu menopang ekonomi keluarga, pada masa pemulihan ekonomi ini,” harap Blasius Gani.
Dipilihnya kedua desa tersebut, jelas Blasius Gani, karena sebahai garda terdepan desa pariwisata Kabupaten Sumba Timur, selain pada keindahan bukit dan air terjun, sektor tenun masih menjadi andalan masyarakat maupun pemerintah dalam menggaet penghasilan asli daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Timur, Ida Bagus Putu Punia menyampaikan, berbicara tentang Pariwisata, maka mata dan rasa menjadi indera utama, yang berperan dalam hal ini.
“Mondu dan Wairinding adalah dua desa wisata budaya di Kabupaten Sumba Timur, hingga saat ini dua desa ini sedang memantaskan diri menjadi desa wisata,” aku Putu Pania.
Pihaknya berharap, dalam hal menenun tetap mempertahankan warisan luhur budaya, tanpa terpengaruh modernisasi dari tempat lain.
“Harapan besar kami akan CSR PLN terus hadir dalam masyarakat dalam membangun dan berdampak bagi masyarakat disini.” ungkapnya.
Dan pada kesempatan itu, Sekretaris Desa, Matius Marambi Nggiku menjelaskan, pada umumnya keseharian ibu-ibu desa ini adalah menenun, sehingga sangat berterima kasih akan bantuan dari PLN melalui PLN Peduli ini. (iir)
