Pelaksanaan Muscab Diulur, Disinyalir Terganjal Persoalan Pemilik Hak Suara

by
Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto. (Foto: istw)

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pelaksanaan pembukaan Muscab Partai Demokrat NTT serentak diulur hingga tiga kali oleh panitia, disinyalir terganjal persoalan pemilik hak suara.

Sesuai undangan, pelaksanaan Muscab dilaksanakan pada Rabu (18/5/2022) di Hotel Bahagia 2 SoE, semula dijadwalkan pukul 13:00 WITA, lalu diundur ke pukul 14:00 WITA.

“Namun informasi terakhir yang didapatkan Simpatisan Jeriko, acara akan dimulai pukul 17:00 WITA,” tegas Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto.

Herison Arianto menduga, di ulurnya jadwal pembukaan Musda ini, karena banyak hal yang mengganjal, yang dilakukan Leonardus Lelo Cs, dalam penentuan pemilik hak suara dalam Musda, yakni dengan mengganti mayoritas Ketua DPAC secara tiba-tiba H-2, menjelang pelaksanaan Musda.

“Selain itu, kami juga menduga keras, Ketua DPD Demokrat NTT, Leonardus Lelo dan Ketua BPOKK, Sebastian Edo takut kedoknya terbongkar dan diketahui DPP, atas rencana balas dendam terhadap Ketua DPC, yang memilih Jefri Riwu Kore pada Musda tahun 2021 yang lalu,” papar Herison Arianto.

Pihaknya berharap, agar Ketua DPD dan rekan-rekannya bersikap netral, dan menjunjung demokratis dalam pelaksanaan Muscab kali ini.

“Sudahi perbedaan, jangan ada unsur balas dendam, karena sejatinya saudara Leonardus Lelo juga jadi Ketua DPD, bukan karena menang dalam Musda tapi hasil pengasihan dari DPP,” kata Herison Arianto.

Dikatakan Herison Arianto, Simpatisan Jeriko juga melihat ada fenomena aneh, diundurnya jadwal pembukaan Muscab tersebut, Leonardus Lelo disinyalir takut menghadapi tuntutan Simpatisan Jeriko. (iir)