BERITABUANA.CO, NUSA DUA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar menyampaikan sejumlah pencapaian Kesetjenan yang dipimpinnya untuk mewujudkan parlemen modern dalam Sidang Asosiasi Sekretaris Jenderal Parlemen (Association of Secretaries General of Parliaments – ASGP) yang masih merupakan rangkaian acara Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali.
“Saya akan menyampaikan mengenai peran penting dari Sekretariat Jenderal DPR RI yang mengusung konsep parlemen modern,” kata Indra saat menjadi pembicara dalam sidang ASGP di Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua, Bali, Senin kemarin (21/3/2022).
Menurut Indra, DPR RI senantiasa melakukan reformasi kelembagaan dengan mengusung konsep parlemen modern, salah satunya dengan mendorong pemanfaatan energi hijau yang ramah bagi lingkungan. Dia mengatakan, tahapan transisi energi membutuhkan dukungan serta political will, sejalan dengan itu sejak Desember 2021, Setjen DPR RI membangun panel surya untuk memenuhi kebutuhan tambahan listrik gedung-gedung yang berada di kompleks parlemen.
“Pemasangan panel listrik ini menunjukkan komitmen DPR RI untuk membangun green building, meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan, dan menjadi pelopor upaya penurunan emisi gas rumah kaca,” tutur Sekjen DPR RI itu.
Selain kebijakan ramah lingkungan, lanjut Indra, penguatan sistem pendukung sarana dan prasarana terus diperkuat agar pemenuhan hak rakyat untuk dapat mengakses dan mengetahui DPR RI lebih dekat. Hal itu diwujudkan melalui implementasi keterbukaan informasi publik.
“DPR sudah mulai membuka akses seluas – luasnya dengan elemen masyarakat baik langsung maupun melalui teknologi, bahkan sebelum pandemi Covid-19,” ujarnya.
Indra menambahkan, kondisi pandemi Covid-19 telah mendorong untuk pemanfaatan potensi teknologi sepenuhnya dan melakukan langkah adaptasi. Layaknya parlemen lain, DPR RI mulai gencar memanfaatkan berbagai platform media untuk mengakomodir pelaksaan rapat secara virtual.
“Hak atas informasi menjadi sangat penting dalam upaya menjadikan proses keterbukaan penyelenggara negara kepada publik,” katanya.
Selain itu, Setjen DPR RI terus berinovasi dengan menghadirkan 100 layanan aplikasi untuk mendukung pelayanan kepada anggota parlemen. Infrastruktur digital tersebut tidak hanya memudahkan anggota parlemen, tetapi juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat serta mendorong budaya paperless yang ramah lingkungan.
Selanjutnya, Indra menekankan bahwa reformasi kelembagaan membutuhkan upaya yang serius dari Setjen DPR RI agar mampu mewujudkan cetak biru reformasi lembaga DPR RI.
“Tentunya, upaya penguatan Setjen DPR RI melalui proses reformasi kelembagaan yang sedang dilakukan sangat membutuhkan dukunngan semua pihak guna mewujudkan demokrasi modern di Indonesia,” imbuhnya. (Ery)