BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam rangka membantu pemerintah dan masyarakat desa, untuk memperkuat pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes,) Wahana Visi Indonesia (WVI) dan Yayasan Alfa Omega (YAO) gelar pertemuan dan pelatihan.
Kegiatan melibatkan Pengurus BUMDes di tiga kabupaten di NTT, yakni Kabupaten Kupang, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dilakukan secara online dan offline, Selasa (22/2/2022).
Project Manager Envision, Fransisco Fernando menjelaskan, fesa sebagai garda terdepan dalam pembangunan, merupakan unit pemerintahan yang sangat penting, dalam menentukan kemajuan suatu daerah.
Dengan berbagai potensi yang dimiliki desa, dan dukungan pemerintah pusat melalui anggaran pembangunan Dana Desa yang besar, pengelolaan keuangan di tingkat desa, baik untuk pembangunan maupun kemandirian desa melalui pembentukan BUMDes.
“Keberadaan BUMDes diatur dalam UU No. Tahun 2014, merupakan faktor kunci dalam mewujudkan desa mandiri,” jelas Fransisco Fernando.
Diakuinya, sumber daya manusia dalam pengelolaan pembangunan desa perlu didukung dan ditingkatkan kapasitasnya, baik dari seluruh pengelolaan maupun pertanggungjawabannya.
“Melalui proyek Envision yang didanai oleh Uni Eropa, maka WVI dan YAO melaksanakan kegiatan ini di tiga kabupaten di NTT, selama dua hari, yakni Selasa – Rabu,” tambah Fransisco Fernando.
Dijelaskan Fransisco Fernando bahwa kegiatan diisi dengan Talkshow dan diskusi panel, bagi peserta di Kabupaten Sumba Barat dan Kabupaten TTS dilakukan secara online, sedangkan peserta dari Kabupaten Kupang secara offline, dengan moderator Ana Djukana.
Menurut Fransisco Fernando, kegiatan ini bertujuan untuk membantu pemerintah dan masyarakat desa, dalam memperkuat pengelolaan BUMDes yang melibatkan kelompok perempuan dan pemuda.
“Karena itu, pada kesempatan ini kita akan bersama-sama dalam kegiatan Pertemuan Forum BUMdes tingkat Provinsi NTT untuk bersama-sama melihat progress perkembangan BUMDes dan menemukan rencana aksi dalam mendorong pertumbuhan BUMDes di Provinsi NTT,” tegasnya. (iir)
