BERITABUANA.CO, JAKARTA– Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (Menlu RRT/China) Wang Yi membahas situasi di Timur Tengah. Jokowi menekankan tidak ada pihak yang ingin melihat adanya eskalasi.
“Di dalam komunikasi tersebut Indonesia menekankan tiga hal. Yang pertama pentingnya menahan diri. Yang kedua, pentingnya terjadi de-eskalasi. Dan yang ketiga, meminta negara-negara untuk menggunakan pengaruhnya untuk menghindari terjadinya eskalasi, “kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).
Dalam diskusi tersebut, lanjut Menlu posisi RRT dan posisi Indonesia sama. Bahkan, Presiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa RRT juga akan menggunakan pengaruhnya agar eskalasi dapat dicegah.
“Saat diskusi RRT tadi menekankan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina melalui two state solution sama persis dengan posisi Indonesia. Dan kedua belah pihak juga sepakat bahwa penyelesaian Palestina harus diselesaikan secara adil melalui two-state solution jika kita ingin melihat stabilitas di Timur Tengah,” jelasnya.
Menlu menambahkan saat pertemuan juga dilakukan Exchanges of Use mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.
“Di dalam hal ini sekali lagi, posisi Indonesia dan posisi RRT sama, bahwa kita mendukung penuh keanggotaan Palestina di PBB, ” tutupnya. (Fdl)
