Dukung Pemanfaatan FABA, Pemkab Kupang Sepakati Kerjasama dengan PLN UIW NTT

by
Bupati Kupang, Korinus Masneno tandatangani MoU dengan PLN UIW NTT

BERITABUANA.CO, KUPANG – Dalam upaya mendukung Pemanfaatan Fly Ash-Bottom Ash (FABA) dan Sinergi Program Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan, Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang sepakati kerjasama dengan PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK) Timor Unit Induk Wilayah NTT.

Siaran pers Humas PLN UIW NTT, Jumat (22/1/2022) menjelaskan, penandatanganan dilakukan oleh Bupati Kupang Korinus Masneno dan Manager UPK Timor, Aris Kurniawan di ruang rapat Bupati.

Menyambut baik MoU ini, Korinus Masneno menyampaikan, kerjasama ini bisa meningkatkan pembangunan dan ekonomi UMKM, dengan memanfaatkan FABA dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Bolok, pasca virus Covid-19 dan juga Badai seroja

“Kita bersyukur hari ini dan kedepan kita akan bersama sama dengan PLN, dalam memanfatkan FABA dari PLTU yang ada di Kabupaten Kupang,” tandas Korinus Masneno.

Menurut Korinus Masneno, pihaknya sudah melihat produk dari FABA yang dihasilkan PLTU, seperti Paving dan Batako, sangat kuat. Bisa juga digunakan sebagai bahan campuran pembuatan jalan di desa-desa yang selama ini menggunakan semen.

Sementara itu Manager PLN UPK Timor, Aris Kurniawan menyampaikan bahwa penandatanganan MoU bersama Pemkab Kupang merupakan komitmen PLN NTT, dalam menindaklanjuti amanah pemerintah pusat, untuk membuka kerjasama dengan seluruh stakeholder dalam pengelolaan FABA, sekaligus meningkatkan pembangunan di daerah.

“Sejalan Transformasi PLN melalui inovasinya dari produksi listrik di PLTU adalah FABA. sejak keluar Peraturan Pemerintah nomor 22 dimana FABA menjadi limbah Non B3, PLN Group sangat intensif memanfaatkan FABA untuk kepentingan umum,” papar Aris Kurniawan.

Jika dimanfaatkan, aku Aris Kurniawan, FABA dapat meningkatkan ekonomi, karena punya nilai tambah. Secara internal, sudah memanfaatkan untuk pembuatan paving, bata interlock, program CSR bedah rumah dan landscaping rumah ibadah.

“Selain itu, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, FABA sudah digunakan untuk pembuatan batako dan beton yang berdampak pada biaya produksi turun, kualitas sangat baik dan dapat meningkatkan harga jual,” tambahnya.

Diakui Aris Kurniawan, Program pemanfaatan FABA ini sudah berjalan sejak tahun awal 2021 di PLTU Bolok, dan telah menggunakan 1.472 ton FABA. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *