BERITABUANA.CO, KUPANG – PT PLN Persero Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) menggelar Apel Siaga Pilkada dan Hari Raya Natal 2020 dan Tahun Baru (Nataru) 2021, untuk menjaga kelistrikan dalam pelayanan di kantor Distribution Control Center Timor, Selasa (24/11/2020).
Dalam arahannya, General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW), Agustinus Jatmiko meminta untuk memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan juga Alat Pelindung Diri (APD), serta berdoa saat mengawali kegiatan, dan menjaga selalu kesehatan kerja. Karena tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia.
Menurut Agustinus Jatmiko, kesiapan sistem seluruh Kabupaten di NTT berstatus aman, dengan Daya Mampu (DM) 330,354 MW, Beban Puncak (BP) 232,582 MW dan cadangan daya 97,7062 MW dan khusus di Pulau Timor dengan DM 166,992 MW, BP 108,257 MW, dan cadangan daya 58,669 MW.
“Kesiapan ini bukan hanya dalam menghadapi Pilkada, Hari Raya Natal dan Tahun baru. Tetapi kedepannya setiap hari pasokan listrik kita jaga, mutu, keandalan, dan pelayanan harus semakin baik,” ujar Agustinus Jatmiko.
Ditegaskan Agustinus Jatmiko, untuk operator intensitas komunikasi perlu ditingkatkan, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ebent Nasional harus kita jaga dan jamin dengan pasokan listrik yang handal, sehingga event-event tersebut terlaksana dengan aman dan lancar. Jadi mari kita satukan semangat melayani pelanggan dan melayani sistem kelistrikan di Wilayah NTT ini,” ajak Agustinus Jatmiko.
Diakui Agustinus Jatmiko, Pilkada serentak 2020 di NTT akan diselenggarakan di sembilan Kabupaten, dengan jumlah Tempat Pemilihan Suara (TPS) sebanyak 3.999 TPS, dan PLN siagakan 19 pos dan 929 personil untuk mengamankan pasokan listrik jelang pilkada.
Saat Apel, selain jajaran PLN, turut hadir seluruh unit Pelaksana, yakni Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3), Unit layanan pelanggan (ULP), Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK), (Pasukan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB), Pelayanan Teknik (Yantek), Prima Persada Nusantara (PPN), Yantek PLN-Tarakan, PT. Mahardika Indoraya Tama dan PT. Arindo Pratama. (rls/iir)
