Berbahasa Campur dengan Bahasa Daerah, Wabub Bilang Tak Kurangi Nasionalisme

by
Wakil Bupati Cianjur, Tb.Mulyana Syahrudin (Foto: YS)

BERITABUANA.CO.CIANJUR – Wakil Bupati (Wabup) Cianjur Tb. Mulyana Syahrudin mengaku bahwa dirinya termasuk sering menggunakan bahasa campuran, antara bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda dalam penyampaian bahasa pada kegiatan-kegiatan formal.

Seperti tadi saja, katanya, saat membuka kegiatan vaksinasi anak di SD Negeri Cimacan 1, Kecamatan Cipanas, Wakil Bupati Cianjur lebih banyak menggunakan bahasa Sunda.

“Bahasa Sunda merupakan bahasa daerah di Jawa Barat. Maka wajar orang Sunda ngamumule (memelihara) dan menggunakan bahasa Sunda,” ujar Wabup Cianjur Tb. Mulyana kepada www.beritabuana.co saat peninjauan vaksinasi anak di SD Negeri Cimacan 1 -Cipanas. Rabu (18/01/2022)

Jadi kalau sedikit gaduh di Jakarta, entah terkait penggunaan bahasa Sunda, menurutnya, jangan terlalu jauh menyimpulkan berbahasa Sunda, bahwa berbahasa Sunda akan mengurangi nilai Nasionalisme.

“Saya pikir, itu tidak mengurangi Nasionalisme. Sepanjang bisa komunikasi menyampaikan dengan efektif, itu hal hal yang wajar. Dan bahasa daerah itu merupakan keberagaman budaya di Indonesia,” ujar Tb.Mulyana.

Menurutnya, Bahasa Sunda ataupun bahasa daerah lainnya itu merupakan peninggalan nenek moyang, di dalamnya mengandung filosofi tertentu seperti menuntun untuk hidup beretika dan beradab.

“Maka perlu di pelihara dan diajarkan di sekolah, supaya tidak hilang.” Tutupnya (YAN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *