Zulkifli Hasan: Peran Ummat Islam untuk NKRI, Tak Perlu Diragukan Lagi

by
Wakil Ketua MPR RI Bapak Dr. (H.C) Zulkifli Hasan disela acara Musyawarah dan Silaturahim dengan DPP BAKOMUBIN Se-Indonesia. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Zulkifli Hasan menegaskan, peran dan darma bakti ummat Islam dalam perjalan sejarah bangsa Indonesia, tidak perlu diragukan lagi. Sayangnya, saat ini ummat Islam justru dicitrakan tidak cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Islam hadir di bumi dengan nilai yang begitu agung. Manusia yang punya akal membenarkan dan menerima ajaran Islam. Dari sinilah Islam berkembang dengan pesat. Kalau saat ini bahasanya mengglobal, dimana nilai-nilai yang agung itu membuat ummat manusia menjadi terpesona,” kata Zulkifli Hasan menjadi pembicara utama dalam Seminar Nasional Kebangsaan Muballigh Indonesia yang bertema ‘Mengokohkan Jatidiri Kebangsaan Muballigh Indonesia’ di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Lebih lanjut dalam seminar yang dihadiri oleh ratusan muballigh yang datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia itu, Zulkifli mengungkapkan, organisasi Sarekat Dagang Islam yang kemudian berubah menjadi Sarekat Islam lahir lebih dahulu dibanding dengan Budi Utomo. Organisasi Sarekat Dagang Islam, lanjut dia, lahir sebagai respon atas ketidakadilan sistem pemerintahan kolonialisme Belanda.

“Setelah Sarekat Islam, selanjutnya lahir organisasi Muhammadiyah, NU, dan organisasi Islam lainnya. Mereka lahir sebelum Kongres II Pemuda Tahun 1928 yang melahirkan Sumpah Pemuda. Mereka semua menyatakan diri melawan penjajah. Tak hanya itu peran ummat Islam, bahkan ulama mempunyai peran besar dalam perumusan Pancasila,” bebernya.

Dari fakta di atas, Ketua Umum DPP PAN ini menegaskan bahwa peran dan darma bakti ummat Islam kepada bangsa dan negara tak bisa dibantah lagi, karena Islam hadir di bumi dengan nilai yang begitu agung.

“Manusia yang punya akal membenarkan dan menerima ajaran Islam. Dari sinilah Islam berkembang dengan pesat. Kalau saat ini bahasanya mengglobala. Nilai-nilai yang agung itu membuat ummat manusia menjadi terpesona,” tambahnya.

Dengan membawa nilai-nilai agung inilah muncul peradaban baru dalam berbagai bidang, ekonomi, teknologi, ilmu pengetahuan, dan kedokteran. Hal demikian, menurut dia membawa Islam pada masa kejayaan. Apalagi, manusia membutuhkan kepercayaan yang pada gilirannya melahirkan nilai-nilai kehidupan. Dari nilai-nilai ini selanjutnya lahirlah tradisi yang akhirnya tradisi itu melembaga.

“Dari sinilah masalah itu muncul. Masing-masing lembaga, baik itu berbentuk suku, golongan, maupun politik, merasa paling benar sehingga satu sama yang lain saling menyalahkan. Bahkan saling mengkafirkan. Hal demikianlah menjadi pekerjaan bagi ummat Islam agar permasalahan ini bisa disudahi,” ucapnya.

Zulkifli mendorong agar para muballigh tidak hanya menyelesaikan masalah internal ummat namun muballigh juga harus terus mengembangkan diri agar bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman, sehingga Islam tetap maju dan unggul.

“Bila kita berhenti berpikir, maka berhentilah pula eksistensi kita,” tambahnya mengingatkan. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *