Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi, Dr. Ede: Sehatkan Dulu Pelakunya

by
Webinar Nasional dalam rangka peringatan Milad ke 13 KMI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM, yang juga perwakilan dari Satuan Tugas (Setgas) Penanganan Covid-19 mengatakan, bahwa akhir dari pandemi belum bisa diprediksi secara pasti. Satu atau dua tahun, bahkan tiga tahun kedepan, pandemi ini masih saja terjadi dan belum berakhir.

“Puncak Covid-19 di Indonesia terjadi pada 24 Juli 2021 dengan kasus aktif 574.135. Pertanyaannya, apakah kita sudah melewati puncak kasus harian? Harapannya, ini benar-benar masa puncak. Jangan sampai lagi terjadi gelombang besar kasus Covid-19 di Indonesia,” kata Dr. Ede dalam webinar nasional Kaukus Muda Indonesia (KMI) bertema ‘Vaksinasi dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional’ pada Selasa kemarin (26/10/2021). Webinar dilaksanakan dalam rangka peringatan Milad ke 13 KMI.

Namun, lanjut Dr. Ede, mesti bersyukur karena saat ini Covid-19 di Indonesia, bisa dikatakan sangat terkendal dengan baik. Penyakit ini, harus dicegah untuk memutus mata rantai penularannya dengan membatasi mobilitas atau pergerakan masyarakat.

“Manajemen dari penanganan pandemi ini adalah mencegah, mendeteksi, lalu merespon. Benteng pertahanan melawan penyakit, pertahanan garda terdepan adalah masyarakat, lalu Puskesma atau klinik kesehatan, terakhir adalah Rumah Sakit. Jadi masyarakat kita harus melawan penyakit itu,” tambahnya lagi.

Sedang trkait percepatan ekonomi, menurut dr. Ede, kerangka berpikirnya yaitu sehatkan dulu pelaku ekonominya, maka ekonomi juga akan bangkit dan bisa pulih. Karena itu, pandemi ini harus ditangani bersama dan semua harus bersatu, baik pemerintah pusat dan daerah, juga seluruh lapisan masyarakat.

“Lupakan perbedaan. Kita perlu bersyukur karena kasus harian melandai. Target vaksin kita itu 416 juta. Kita masih punya PR berat mencapai target ini. Vaksin dosis pertama baru 113.424.379. dosis kedua, 68.264.000,” demikian Dr. Ede.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *