BERITABUANA.CO, JAKARTA – Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia Anis Matta melihat kalau pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi Covid-19 ini, tidak bisa dikatakan optimal. Pasalnya, Indonesia mengalami banyak kendala, khususnya dalam hal kesiapan infrastruktur digital, mulai dari kawasan yang masih minim mendapatkan akses listrik dan jaringan internet sampai ketersediaan gawai atau handphone.
“Padahal jika Indonesia sudah siap, hal ini akan menjadi nilai tambah di masa pandemi,” kata Anis Matta dalam pengantar diskusi bertajuk “Sekolah Tatap Muka, Dilema Pendidikan di Tengah Pandemi Tak Berujung”, Rabu (15/9/2021).
Dikatakan Anis, ketika pemerintah melakukan shifting ke arah ke era digital, ini akan membuka sebuah peluang yang luar biasa. Di antaranya adalah peluang untuk membuat pendidikan itu jauh lebih murah daripada yang sudah dilakukan selama ini.
“Termasuk dengan daya jangkau yang sangat luas sekali seandainya ada infrastruktur digital yang memungkinkan itu terjadi,” tambahnya seraya mencontohkan seperti Inggris, Amerika Serikat dan Australia yang memiliki sumber pendapatan dari pandemi sehingga meskipun terdampak, hal itu bisa diadaptasikan dengan cepat karena kemajuan teknologi.
Lanjut mantan Wakil Ketua DPR RI ini, dengan kehadiran teknologi, pendidikan bisa menjangkau lebih jauh dan menjadi salah satu sumber pendapatan negara. Hal ini pun diharapkan segera dipercepat oleh pemerintah.
“Sekarang ini ada banyak program pendidikan yang ditawarkan dengan market yang jauh lebih besar, dengan harga yang lebih murah. Ilmu ini mendapatkan satu kanal penyaluran yang jauh lebih lebih murah dengan daya jangkau yang luar biasa,” demikian Anis. (Asim)
