BERITABUANA.CO, KUPANG – Jika ada pengeluhan pelayanan kesehatan, jangan menggerutu atau lapor ke tetangga bahkan ke media sosial (Medsos), tapi sampaikan ke petugas BPJS Kesehatan yang ada di rumah sakit.
Demikian ditegaskan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Tri Mayudin pada acara Media Gathering di Aston Hotel Kupang, Kamis (26/8/2021).
“Kita menempatkan petugas di setiap rumah sakit, sehingga kalau ada pengeluhan sampaikan saja ke mereka, jangan lapor ke tetangga atau media sosial, sebab kami bukan Tuhan yang tahu segalanya,” ujar Tri Mayudin.
Diakui Tri Mayudin, untuk sementara para petugas tersebut masih ditempatkan di kantor, mengingat kondisi Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Walaupun petugas kami ada di kantor, tapi nomor telepon mereka tetap aktif, dan rumah sakit juga memegang nomor petugas BPJS Kesehatan yang ditempatkan disana,” papar Tri Mayudin.
Menurut Tri Mayudin, jika ada laporan yang masuk ke petugas BPJS Kesehatan, tentunya akan ditindaklanjuti dengan mempertemukan peserta yang melapor, dokter yang menangani dan manajemen rumah sakit yang bertanggung jawab.
“Misalnya pengeluhan berkaitan dengan resep, dokter bilang bahwa dirinya meresepkan obat A, tapi peserta minta obat B karena merasa cocok, berarti ini atas permintaan peserta, sehingga itu diluar tanggung jawab BPJS Kesehatan, karena keinginan peserta,” tandas Tri Mayudin.
Kabid Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Kupang, Ni Komang dalam materi sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) mengatakan, kepesertaan JKN-KIS hingga Juli 2021 telah mencapai 83,34 Persen atau 1.073.169 Peserta dari jumlah penduduk Kota Kupang sebanyak 1.286.457 Orang.
“Yang menjadi peserta yakni Penerima Bantuan Iuran (PBI), Pekerja Penerima Upah (PPU), dan Pekerja Bukan Penerima Upah dan Bukan Pekerja (PBPU/BP),” jelas Ni Komang.
Acara Media Gathering selain diisi dengan diskusi, juga permainan terkait dengan materi yang sudah disampaikan. (iir)
