Kematian Ibu Hamil Akibat Covid-19 di NTT Meningkat

by
TP PKK, IBI, POGI dan Dinas P3A Provinsi NTT saat memberikan keterangan

BERITABUANA.CO, KUPANG – Angka kematian ibu hamil akibat Covid-19 di Provinsi NTT meningkat, hal ini disebabkan mereka belum mendapat vaksinasi Covid-19.

Demikian dikatakan Ketua Perkumpulam Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Provinsi NTT, Lorens Paulus disela-sela kegiatan Vaksinasi bagi ibu hamil di halaman Sekertariat TP PKK Provinsi NTT, Kamis (19/8/2021)

Dikatakan Lorens Paulus, pada kasus-kasus yang ada sekarang dan notabene dalam bulan Juli saja, Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Prof.DR. WZ Johanes sedang merawat sekitar 36 ibu hamil yang kena Covid-19, dua orang meninggal pada saat dalam perawatan.

“Kita bersyukur, dalam pelayanan di Rumah sakit dengan fasilitas yang ada, tetap bisa melakukan tindakan, tetapi akan lebih baik lagi bila ibu-ibu hamil itu kita lakukan vaksinasi,” jelas Lorens Paulus.

Menurutnya, peningkatan kasus ibu hamil yang meninggal karena Covid-19, dikarenakan mereka belum divaksin, sedangkan orang-orang sekitarnya sudah divaksin, dan ini menjadi tugas bersama.

“Dari data Dinas Kesehatan Provinsi NTT untuk tahun 2021 ini, cakupan ibu hamil jumlahnya mencapai 130.000 Dan ini menjadi kerja kita bersama-sama,” tambahnya.

Untuk itu, kata Lorens Paulus, hingga bulan Oktober mendatang vaksin ini akan terus berlangsung untuk ibu hamil, artinya harus rutin dilaksanakan, tidak hanya di provinsi tetapi juga sampai di kabupaten/kota.

“Program ini akan terus didukung TP PKK, untuk bagaimana membantu kami terutama di kabupaten, untuk terus dilakukan dan ada pemantauan,” jelas Lorens Paulus.

Dikatakan Lorens Paulus bahwa kegiatan vaksinasi ibu hamil dilaksanakan secara serentak dan massal di seluruh Indonesia.

Sedangkan Sekertaris PD Ikatan Bidan Indonesia (IBI) NTT, Ummu Zakiah menjelaskan, sejauh ini anggota IBI yang tersebar di Provinsi NTT sejumlah 8.000 lebih.

“Sepanjang pelaksanaan vaksinasi, anggota kami sudah berperan sebagai vaksinator,” aku Ummu Zakiah.

Dan pada 23 Agustus mendatang, ujar Ummu Zakiah, akan dilaksanakan lagi pelatihan bagi para bidan sebagai pelaksana vaksinasi Covid-19, yang sudah terdata sampai saat ini hampir 100 Bidan diseluruh Provinsi NTT.

“Kami akan mengirimkan bidan untuk mendapatkan pelatihan tata laksanaka vaksinasi lagi, yang diselenggarakan oleh BKKBN pusat, bekerjasama dengan Kementrian Kesehatan,” tandas Ummu Zakiah.

Pihaknya berharap, semua bidan bekerjasama bahu membahu, baik dengan POGI maupun organisasi profesi lainnya, dalam mensukseskan pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *