Misteri Rekor Dunia Abadi Flo-Jo

by
Florence Griffith-Joyner atau Flo-Jo

BERITABUANA. CO, TOKYO – Florence Griffith-Joyner atau Flo-Jo adalah nama yang tak mungkin dilepaskan dari sejarah atletik nomor 100 meter putri. Pelari Amerika Serikat itu merupakan pemegang rekor dunia dengan catatan 10.49 detik, yang dibuatnya di Olimpiade Seoul 1988.

Namun setiap kali rekor pelari kelahiran Los Angeles 21 Desember 1959 tersebut disebutkan, selalu ada keterangan tambahan atau tanda bintang yang disertakan. Meskipun secara resmi diakui, rekor dunia milik Flo-Jo tetap menjadi misteri hingga kini.

Flo-Jo membuat rekornya pada babak perempat final Olimpiade Seoul. Saat itu anemometer (pengukur kecepatan angin) menunjukkan 0.0 meter/detik. Artinya ketika itu angin sama sekali tidak bertiup. Dalam balap lari jarak pendek, maksimal kecepatan angin yang diizinkan untuk membuat rekor adalah 2 meter/detik. Lebih dari itu, catatan waktu seorang pelari tidak diakui sebagai rekor dalam level apapun.

Dalam kasus Flo-Jo, Federasi Atletik Amatir Internasional (IAAF) lantas mencoba merekonstruksi ulang peristiwa fenomenal di Olimpiade Seoul 1988 tersebut. Rekonstruksi yang dilakukan tahun 1995 oleh semuah komite IAAF menemukan bahwa ada kerusakan pada anemometer yang digunakan di Seoul.

Laporan komite IAAF menyebutkan bahwa kecepatan angin saat Flo-Jo mencetak rekor dunia diperkirakan 5-7 meter/detik. Jadi jika dihitung ulang, catatan waktu Flo-Jo saat itu diperkirakan 10.62 detik. Catatan waktu terakhir inilah yang dicantumkan sebagai waktu tempuh Flo-Jo di perempat final Seoul 1988. Catatan waktu tersebut ditetapkan sebagai rekor Olimpiade lari 100 meter putri hingga saat ini.

Rekor dunia 10.49 detik yang ditorehkan Flo-Jo tidak berubah, karena tidak mungkin diulang. Itulah sebabnya selalu ada keterangan tambahan yang menyertai setiap kali rekor dunia Flo-Jo disebutkan.

Flo-Jo juga sering disangka menggunakan doping. Namun dia selalu berhasil melewati semua tes yang dijalani dengan hasil negatif. Flo-Jo akhirnya meraih emas di 100 meter putri Seoul 1988 dengan waktu 10.54 detik. Namun catatannya tidak diakui sebagai rekor karena kecepatan angin saat itu 3 meter/detik.

Sampai meninggal dalam usia 38 tahun pada 21 September 1998, Flo-Jo tetap menyimpan rahasia performa hebatnya di atletik nomor lari cepat 100 meter. Apakah rekor dunianya karena zat penambah performa, atau bantuan dorongan angin semata?

Sprinter putri tercepat dunia saat ini, Shelly-Ann Fraser-Price dari Jamaika memiliki catatan waktu terbaik 10.63 detik. Masih jauh, terpaut 0.14 detik di belakang rekor dunia Flo-Jo.

Rekor dunia lari 100 meter putri yang dibuat Flo-Jo diyakini bakal bertahan sangat lama. Entah sampai kapan. Bukan mustahil akan abadi. (Sumber FB Donny Winardi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *