Misteri Siluman Babi di Obyek Keramat Kampung Cibatuhalang Desa Kubang

by
Penampakan sketsa wajah Siluman Babi, Badut dan wajah Siluman Kera di Sekitar Makom Mbah Beuregud, Bojong-Desa Kubang,Kec.Sukaresmi

DIWILAYAH Kampung Cibatuhalang, kedusunan Bojong, Desa Kubang Kecamatan Sukaresmi terdapat obyek yang dikeramatkan, baik yang ditakuti ataupun dipercaya bertuah

Informasi warga setempat, obyek yang dipercaya angker itu tak lain Makom Mbah Beuregud. Konon katanya, suka menjahili tamu atau pendatang dengan meneror penampakkan berwujud babi, nenek/kakek, bayangan hitam dan macam lainnya.

Tak jauh dari Mbah Beuregud, terdapat sebuah bongkahan batu sebesar perut kerbau yang menumpang di batu besar berdiameter 50 meter dan tinggi 9 mdp tanah.

Obyek yang berada di tengah persawahan dan dirimbuni semak itu, juga banyak ditumbuhi pepohonan pisang. Warga setempat menyebutnya Batu Tumpang yang memiliki keanehan tersendiri.

Ketika www. beritabuana.co dan Tim Sabaleuweung menelusuri Makom Mbah Beuregud yang berada di hutan pinus, tepatnya ditepi lintasan jalan desa antara kedusunan Cihonje dan Bojong, banyak terjadi keanehan.

Saat melakukan pemotretan obyek fose ke tiga kalinya. Sepeda motor yang di parkir di tengah jalan tiba- tiba terguling kesebelah kanan. Kejadian itu seolah isyarat pengusiran, dan saat akan berangkat starter mati. Baru setelah motor di dorong sejauh 4 meter, mesin motor pun nyala kembali.

Hasil foto terlihat gambar kepala siluman babi, badut, dan kepala siluman kera pada nongol di semak dedaunan. Demikian juga hasil pemotretan lokasi Batutumpang, terlihat penampakkan sketsa kepala babi di rimbunan pepohonan daun pisang.

Sesampai diperkampungan Cibatuhalang, menurut warga setempat, asal usul kedua obyek itu belum diketahui jelas lantaran tidak ada penerus juru pelihara maupun sesepuh yang tau cerita mitosnya.

“Entah orang lain yang keturunan Cibatuhalang, mungkin ada yang tahu mitosnya. Yang saya ketahui, obyek Mbah Beuregud dan Batutumpang masih ada yang menziarahi,” ujar Furkon, salah seorang warga Kampung Cibatuhalang, di kediamannya.

Terkait keangkerannya, Furkon menyampaikan, jalan desa itu merupakan jalan lintasan warga Cibatuhalang keseharian. Baik saat bepergian maupun pulang. Jalan satu itu yang dilalui.

“Alhamdulillah…Warga disini (Kapung Cibatuhalang) biasa-biasa saja tanpa merasa diganggu oleh jurig di tempat itu. Meski kami pulang hingga larut malam. Belum pernah saya dengar ada cerita ganjil,” imbuh Furkon, yang nampaknya tak mau bicara masalah mistis.

Beda seperti yang diakui para peziarah, kata Furkon. Mereka yang berkunjung ke tempat itu, termasuk pendatang atau tamu ke kampung Cibatuhalang. Mereka mengungkapkan, banya kejadian aneh yang tak masuk akal manusia.

Mereka mengaku, pernah diteror makhluk gaib di tempat itu. Melihat penampakan berbagai wujud seperti melihat sesosok kakek-kakek, wanita, bayangan hitam melintasi jalan, hewan babi, mematikan mesin kendaraan dan lainnya.

“Dari pengakuan peziarah ke makom keramat itu, konon katanya, godaan awal disuguhi angin kencang, terlihat sejumlah mata mengelilingi dan penampakan wujud manusia berkepala binatang,” jelas Furkon.

Cerita peziarah lagi, tambah Furkon, beberapa tahun kebelakang, warga Cibatuhalang sempat digegerkan cerita batu sebesar kerbau yang menumpang di batu besar ada yang menjatuhkan.

“Anehnya, besok pagi sudah ada di tempat semula (diatas batu besar). Itu cerita mereka,” ujar Furkon.

Dari warga Kampung Cibatuhalang Pentas wilayah Desa Cibanteng yang berseberangan dengan Kampung Cibatuhalang, Desa Kubang menyebutkan, Batu Tumpang ada hubungannya dengan Mbah Beuregud.

Menurut Ma Ocah (70), dongeng dari orangtua dulu, konon katanya, Ki Beuregud orang sakti yang ingin meninggalkan kejawaraannya. Saat mencari tempat untuk bertapa, tiba-tiba diganggu oleh para siluman babi, kera dan jenis lainnya.

Ki Beuregud ngamuk dan berniat menggencet siluman, dengan kesaktiannya sebuah batu besar diangkatnya. Namun, keburu datang raja siluman babi dan menyatakan takluk.

“Akhirnya batu itu disimpan diatas batu besar, yang kini disebut Batu Tumpang.” Ujar Ma Ocah yang ditemani Sarkim dikediamannya.

Sarkim yang punya hobbi memburu babi menambahkan kisah keanehan di Batutumpang. Saat mengepung kawanan babi di bilangan hutan dekat makom Mbah Beuregud. Babi kabur tanpa tercium anjing pemburu babi. (Yan Sulviantara)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *