Isu Harga Tabung Oksigen Sampai 500 Persen, KMI Desak Kepolisian Tangkap Pihak-Pihak Penyebar Hoaks

by
Ketua KMI, Edi Homaidi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air, bukan saja menyebabkan angka penambahan warga yang dikonfirmasi positif Covid-19 dan diantaranya dilaporkan meninggal dunia, terus bertambah. Tetapi juga membuat hampir seluruh rumah sakit di Indonesia merasa kewalahan, lantaran jumlah kamar perawatan pasien dan tabung oksigen medis tidak bisa memenuhi seluruh jumlah pasien saat ini.

Bahkan akibat kelangkaan tabung oksigen medis tersebut ada isu yang beredar, terutama di jejaring media sosial (medsos) kalau tabung gas oksigen medis naik sampai 500 persen.

Menanggapi isu ini, Ketua Kaukus Muda Indonesia (KMI), Edi Homaidi lewat keterangan tertulisnya, Kamis (8/7/2021) menegaskan kalau berita tersebut tidak benar alias hoaks.

“Situasi pandemi begini jangan sampai menyebar hoaks lah, karena rakyat juga yang dirugikan. Mestinya, kita bersama-sama mendukung pemerintah untuk melawan Covid-19 ini, khususnya varian Delta yang berasal dari India itu,” ujarnya.

Sebab faktanya, menurut Edi walaupun ada kenaikan, itu pun hanya dibeberapa daerah saja, dan itu pun hanya sekitar 50 persen sampai 75 persen, seperti yang terjadi di Bekasi dan Jember. Itu pun dikarenakan permintaan tabung oksigen medis ini lagi banyak-banyaknya akibat lonjakan Covid-19.

“Memang (permintaan) lagi banyak, yang sebenarnya kurang membutuhkn bangte beli, juga karena untuk stok dan lain-lain. Kendati begitu, saya yakin kalau sampai saat ini tabung oksigen medis masih terkendali, walaupun permintaan meningkat tajam,” sebut eksponen Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu lagi.

Untuk itu, dirinya mendesak aparat Kepolisian untuk segera bertindak dan menangkap pihak-pihak yang coba-coba ‘bermain’ dengan harga tabung oksigen tersebut.

“Kepolisian harus segera menangkap pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Saya juga menghimbau kepada masyarakat jangan terpancing isu-isu yang dihembuskan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” tegas Edi Homaidi. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *