Tanpa Kerjasama dari Masyarakat, PPKM Darurat Bakal Sia-Sia

by
Adilsyah Lubis, pegiat anti korupsi.

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Semua elemen masyarakat harus ikut membantu upaya pemerintah menanggulangi penyebaran virus Covid-19. Tanpa kerjasama, diperkirakan usaha pemerintah tersebut bakal sia-sia dan virus Covid-19 bakal terus melonjak.

“Apabila tanpa kerjasama dengan masyarakat, saya meragukan keberhasilan PPKM darurat,” tegas Adilsyah Lubis saat dihubungi beritabuana.co, Minggu (4/7/2021).

Adilsyah mengakui kondisi saat ini sungguh memprihatinkan. Jumlah korban yang terpapar Covid-19 justru semakin meningkat, termasuk meninggal dunia akibat diserang virus asal Wuhan, China ini.

“Sangat  memprihatinkan dengan meningkatnya masyarakat yang positif covid-19 ini,” ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah kini menerbitkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Bali hingga 20 Juli nanti. Seperti disampaikan Presiden Jokowi, PPKM darurat diberlakukan demi keselamatan seluruh rakyat Indonesia.

Pandemi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini berkembang sangat cepat. Apalagi karena varian baru yang juga menjadi persoalan serius di banyak negara.

Melanjutkan pendapatnya, Adilsyah menyatakan, pemerintah pun  sejak awal terlihat sangat berupaya untuk menanggulangi peningkatan wabah covid yang sangat mengkhawatirkan. Berbagai upaya dilakukan termasuk dengan meningkatkan jumlah masyarakat yang divaksin, menerapkan protokol kesehatan dan PPKM mandiri hingga PPKM  darurat sekarang ini.

Namun lanjut Adilsyah, upaya yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah mengendalikan virus Corona yang sudah mewabah ini tak akan berhasil apabila masyarakat tidak berpartisipasi. Tegasnya, Adilsyah berpendapat, penting kerjasama dengan masyarakat.

“Tanpa  kerjasama dengan masyarakat, saya  meragukan keberhasilannya,” kata Adilsyah yang juga seorang pengamat dan penggiat anti Korupsi.

Dia pun tak segan memohon  kepada masyarakat untuk taat dan disiplin dengan anjuran dan himbauan pemerintah. Bukan apa-apa, sudah  tidak terhitung biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengatasi wabah ini misalnya untuk pembelian vaksin, biaya pengobatan pasien termasuk biaya perawatan.

“Masyarakat hendaknya menghargai usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Apalagi beberapa negara sahabat kata dia ikut membantu pemerintah Indonesia dengan menyumbang vaksin covid-19. Bantuan tersebut  patut disyukuri, ternyata masih ada negara lain peduli dengan cobaan yang sedang dihadapi bangsa Indonesia.

Menjawab pertanyaan, pensiunan dosen di salah satu PTS ini menyatakan optimis Covid-19  ini bisa ditekan, karena sudah terbukti di banyak negara, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dengan masyarakatnya. Negara tersebut kini  sudah bebas masker dan tak lagi ada aturan jaga jarak. 

“Banyak negara-negara di Eropa pemerintahnya sudah membebaskan masyarakat nya untuk tidak perlu lagi pakai masker,” ujarnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *