Ubhara Jaya Gelar Seminar Nasional dan Call For Paper Tahun 2021

by
Seminar Nasional san Call For Paper Tahun 2021

BERITABUANA. CO, JAKARTA – Seiring dengan berkembang pesatnya kemajuan zaman, akan membawa perubahan dalam berbagai segi kehidupan. Untuk itu, aparat pelaku pendidikan dituntut dapat bersama-sama memahami hakikat pendidikan yang sebenarnya, yaitu memperoleh ilmu dan pengalaman belajar, yang akan diimplementasikan dalam berbagai aktifitas kehidupan di kemudian hari.

Rektor Ubhara Jaya, Irjen Pol Dr. drs. Bambang Karsono, SH,MM mengatakan, dalam rangka menyiapkan lulusan yang tangguh dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan teknologi yang semakin berkembang dengan pesat di era revolusi industri 4.0, serta mengikuti tuntutan berbagai trend pendidikan terkini dunia dan kebijakan pemerintah, maka kompetensi mahasiswa harus semakin diperkuat sesuai dengan perkembangan yang ada.

“Trend pendidikan abad 21, dan education for sustainable development (esd) di dunia mendorong berbagai perubahan kebijakan pendidikan termasuk indonesia. pemerintah indonesia melalui kementerian pendidikan akhir-akhir ini mengeluarkan kebijakan merdeka belajar. kebijakan ini memberikan keleluasaan pada guru dan siswa untuk menentukan cara belajar yang dipersonalisasi,” tegas Rektor Ubhara Jaya, Bambang Karsono, dalam sambutan Seminar Nasional dan Call For Paper Tahun 2021 Kerjasama Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FIP Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dan FKIP Universitas Buana Perjuangan Karawang, di Bekasi, Senin (28/6/2021).

Hadir Rektor Universitas Buana Perjuangan Karawang Dedi Mulyadi, dan narasumber Nana Supriatna dari Universitas Pendidikan Indonesia, Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang Tarpan Suparman, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Zahara Tussoleha Rony, Para Wakil Dekan Di Lingkungan Fip Universitas Bhayangkara Dan Fkip Universitas Buana Perjuangan, Kaprodi Dan Sesprodi Pgsd Fip Universitas Bhayangkara Dan Fkip Universitas Buana Perjuangan dan Para Dosen Pgsd Fip Universitas Bhayangkara Dan Fkip Universitas Buana Perjuangan

Menurut Rektor Ubhara Jaya, hal ini tentu berimbas pada kesiapan para guru sebagai arsitektur dalam mendesain kegiatan belajar yang diinginkan siswa. Sehingga katanya, penyiapan kompetensi pedagogik guru dan calon guru tentu harus menyesuaikan pada kebijakan merdeka belajar pemerintah ini.

“Merespon hal tersebut, hari ini, saya merasa bangga atas terlaksananya kegiatan kolaboratif bersama Universitas Buana Perjuangan Karawang ini, sehingga kita dapat mengumpulkan peserta seminar nasional dari berbagai lapisan baik guru, calon guru, dosen dan kalangan umum lainnya dari seluruh indonesia dalam bingkai kajian akademik merespon trend pendidikan dunia dan kebijakan pendidikan nasional,” ujarnya.

Bambang menjelaskan, seminar nasional dan call for paper ini dirancang sebagai seminar nasional bersifat call for paper dengan dibingkai dalam tema “pengembangan pedagogi kreatif sebagai wujud implementasi merdeka belajar dan guru merdeka di sekolah dasar”. Dimana diharapkan kegiatan seminar nasional ini menjadi prosiding dan beberapa artikel akan dipublikasi pada jurnal ilmiah nasional.

“Dengan demikian seminar nasional ini menyasar pelaksanaan tri darma perguruan tinggi secara bersamaan,” tambahnya.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih atas kerjasama kolaboratif sehingga terwujudnya implementasi kerjasama (implementation of agreement) bersama Universitas Bhuana Perjuangan Karawang.

“Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada narasumber nasional yaitu Prof. Dr. Nana Supriatna. M.Ed. Dari Universitas Pendidikan Indonesia selaku keynote speaker pada acara seminar nasional kita hari ini. Beliau merupakan profesor dari universitas pendidikan indonesia, dosen pendidikan dasar di sekolah pascasarjana universitas pendidikan indonesia. Beliau pakar pendidikan dasar dalam pengembangan pedagogi kritis, seperti pengembang “ecopedagogy” dalam bukunya di tahun 2016, dan yang terbaru beliau menulis buku “pedagogi kreatif” dalam merespon tren pendidikan abad 21 dan kebijakan pendidikan merdeka belajar. Sedangkan pembicara internal terdapat dua yaitu Dr. Zahara Tussoleha Rony, S.Pd., M.M Dari Universitas Bhayangkara Jakarta dan Dr. Tarpan Suparman, S.Pd., M.Pd. Dari Universitas Bhuana Perjuangan Karawang.

Rektor Ubhara Jaya, Bambang Karsono, berharap melaui kegiatan seminar nasional dan call for paper, menjadi kesempatan besar dalam mengambil peranan sebagai universitas yang menyiapkan mahasiswa sebagai calon guru sekolah dasar, untuk mengembangkan pedagogi yang relevan dengan kebijakan merdeka belajar.

“Kegiatan seminar nasional dan call for paper ini juga sekaligus menjadi fasilitas bagi publikasi atas penelitian dan wujud pengabdian bagi mahasiswa, dosen dan siswa sekolah dasar, juga para guru secara umum,” kilahnya.

Ia ingin para peserta terutama para mahasiswa dan dosen, untuk terus bersemangat memberikan yang terbaik serta mengambil kesempatan ini dengan bersungguh-sungguh mengambil ilmu dan membekali diri dari narasumber yang merupakan pakar, dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan tertib. (Rls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *