Polda Jatim Tangkap Provokator Penyerangan Pos Penyekatan di Jembatan Suramadu

by
Pos Penyekatan Jembatan Suramadu diserang oleh Warga

BERITABUANA.CO, SURABAYA – Polda Jatim Tangkap seorang provokator penyerangan pos penyekatan di Jembatan Suramadu. Tersangka yakni Umar Fauzih (27) warga Desa Pangpong, Kecamatan Labang, Bangkalan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan, tersangka ditangkap, Rabu (23/6/2021) malam. Tersangka ditangkap oleh Unit Siber Ditreskrimsus.

“Unit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim telah mengamankan seorang warga yang menyebarkan ujaran kebencian dengan mengajak melawan pemerintah, khususnya Pemprov Jatim pos penyekatan di Jembatan Suramadu,” terang GatotGatot kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).

Menurut Gatot, provokasi tersangka bermula saat dia memposting ajakan di akun facebook. Postingan itu tertanggal 22 Juni 2021 dan diduga memicu kericuhan di pos penyekatan Suramadu.

Salah satu postingan provokasi tersangka yakni: “Sekilas info malam jam 7, sehubungan antar kabupaten diadakan kumpul bersama yakni tretan Madureh di tenean Suramadu yang katanya mau ngerusak dan bakar tenda. Merapat tretan.”

Menurut Gatot, tersangka masih dalam pemeriksaan. Sebab atas perbuatannya, pos penyekatan di Suramadu beberapa kali sempat terjadi kericuhan.

“Kami amankan, karena akan kami dalami lagi. Karena atas postingannya diduga menjadi salah satu pemicu kericuhan di Jembatan Suramadu,” ujar Gatot.

Sementara itu, Wadirkrimsus Polda Jatim AKBP Zulham Effendy mengatakan tersangka tak lain karena ikut-ikutan saja.

“Motifnya ikut-ikutan saja. Karena terjadi penyekatan di Jembatan Suramadu,” ucap Zulham, Kamis (14/6/2021).

Usai ditangkap, lanjut Zulham, tersangka mengakui dan menyesal. Sebab karena postingannya di akun facebook-nya itu kemudian menjadi salah satu pemicu kericuhan di pos penyekatan Jembatan Suramadu.

“Setelah diamankan dan diinterogasi dia menyesali perbuatannya,” ujarnya.

Menurut Zulham, tersangka sehari-hari merupakan pekerja ekspedisi di Kenjeran, Surabaya. Tersangka juga diketahui hanya lulusan SD. Namun begitu, dia fasih menggunakan ponsel dan membuat postingan dengan sadar.

“Sehari-hari dia pekerja di sebuah ekspedisi di Kenjeran. Kalau latar belakangnya dia hanya lulusan SD. tapi cakap menggunakan HP. Artinya dia melakukannya dengan sadar untuk memprovokasi masyarakat,” pungkasnya.(CS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *