PLN NTT Terima 202 Sertifikasi Aset yang Diamankan

by
Penyerahan 202 Sertifikasi Aset yang diamankan kepada PLN dan BPN

BERITABUANA.CO, KUPANG – PT. PLN (Persero) Provinsi NTT menerima 202 sertifikasi aset yang diamankan, atas kerja sama antara PLN dan BPN dalam pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Siaran pers Humas PLN, Rabu (23/6/2021), menyebutkan, penyerahan tersebut dilaksanakan dalam acara Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Percepatan Sertifikasi Aset PLN dan Barang Milik Daerah (BMD) Provinsi NTT di Kupang,

Tenaga Ahli Menteri ATR/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Bidang Pengadaan Tanah, Arie Yuriwin menyampaikan aset-aset PLN dan Pemda butuh kekuatan hukum, untuk melindungi dan sudah harus terdaftar.

“Dari aset PLN di NTT untuk tahun ini sudah diselesaikan sebanyak 277 bidang dari 652 bidang,” tegas Arie Yuriwin.

Menurutnya, sertifikat ini diperlukan untuk mengamankan aset PLN, agar kedepannya tidak ada masalah. Dan Kementerian ATR mengharapkan Pemda dapat membantu dalam penyiapan dan dukungan aset, apapun permasalahannya.

“Salah satunya seperti aset PLN di kawasan hutan di Kabupaten Ende, Bupati dapat memfasilitasi dan dapat dimanfaatkan untuk seluruh masyarakat Ende, dan dukungan KPK juga sangat diharapkan,” papar Arie Yuriwin..

Kasatgas Koordinasi dan Supervisi Wilayah V , Dian Patria menyampaikan apresiasinya kepada PLN dan BPN, yang telah bekerja sama mengamankan aset negara dengan melakukan sertifikasi tanah.

“Program sertifikasi ini menjadi salah satu program KPK untuk mengamankan aset daerah, BUMN dan BUMD juga. Kami punya kinerja tata kelola pemda yaitu optimalisasi aset,” tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, kata Dian Patria, pihaknya sebagai penengah, sehingga PLN dan BPN dapat menyampaikan kendalanya dan dicarikan solusi pada forum grup diskusi.

Sedangkan Kadis ESDM Provinsi NTT Jusuf Adoe menjelaskan bahwa Pemprov NTT sangat mendukung, dan berharap adanya kerjasama serta dukungan yang kuat dari pemerintah daerah, sehingga hal – hal yang belum terselesaikan, data-data yang dibutuhkan baik oleh PLN maupun BPN, dapat disiapkan untuk percepatan.

GM PLN UIW NTT, Agustinus Jatmiko mengakui kerja sama ini sebagai bentuk komitmen PLN untuk mengamankan, memelihara, dan mendayagunakan aset tanah dan properti yang dimiliki PLN, demi masa depan penyediaan tenaga listrik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan dukungan tersebut diperkokoh oleh KPK, sehingga membuat PLN makin bersemangat membereskan aset-aset yang dikelola.

“Pada tahun 2021 ini, kami menargetkan sertifikasi aset dapat terselesaikan sebanyak 49 persen, sehingga diharapkan di akhir tahun 2022 aset PLN akan 100 persen bersertifikat,” ujarnya optimis. (rls/iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *