Pelantangan Masa Jabatan 3 Periode, Irwan Demokrat: Brutus Bagi Demokrasi dan Reformasi

by
Anggota Komisi V DPR F-Demokrat, Irwan Fecho. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan menilai gagasan mengenai masa jabatan Presiden tiga periode merupakan simbol pengkhianatan dalam kehidupan demokrasi dan reformasi.

Hal itu menanggapi kian masifnya pelantangan agar Presiden Jokowi kembali menjadi presiden pada Pilpres 2024 nanti atau 3 periode.

“Gagasan jabatan 3 periode Presiden ini adalah bentuk brutus demokrasi juga reformasi,” kata Irwan kepada awak media, di Jakarta, Sabtu (19/6/2021).

Menurut wakil sekertaris jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat itu, wacana mengenai masa jabatan 3 periode untuk presiden sangatlah tidak relevan. Ia mengingatkan, seharusnya semua elemen anak bangsa tidak melupakan sejarah, bagaimana seorang Presiden diberikan mandat berkali-kali.

“Kita sudah pernah menderita berkepanjangan karena jabatan presiden begitu lama. Tidak ada habisnya itu kehendak berkuasa, nanti setelah 3 periode mau 4 periode begitu seterusnya,”keluh anggota Komisi V DPR RI itu.

“Karenanya, gagasan 3 periode masa jabatan presiden ini harus segera dihentikan,” tegas dia.

Dalam kesempatannya itu, Irwan menyarankan supaya Presiden Jokowi menegur setiap pihak atau kelompok untuk berhenti melantangkan dirinya kembali.

Ia berpandangan, sikap menegur ini perlu dilakukan sebagai bentuk konsistensi sikap Jokowi yang menolak jabatan presiden 3 periode tersebut.

“Jika tidak menegur maka akan ada rakyat yang berkesimpulan bahwa ada pembiaran dari istana agar isu presiden 3 periode ini terus menggelinding,” sebut legislator dari Dapil Kalimantan Timur itu.

“Meski Presiden sudah bilang kalau isu 3 periode jabatan itu justru akan menampar dan menjerumuskannya, bahkan itu dikatakan sebagai bentuk cari muka ke beliau,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *