Saatnya Tegas Tanggulangi Covid-19, Terapkan PPKM Mikro dengan Ketat

by
Covid-19.

SAATNYA tegas. Dua suku kata ini yang saat ini sangat sangat pantas diterapkan oleh para pemangku kepentingan di sejumlah daerah yang berkepentingan terkait dengan membumihanguskan wabah penularan virus corona atau Covid-19 di Tanah Air.

Hal ini mengingat, wabah Covid-19, tak habis-habisnya. Terus saja menyelimuti rasa ketakutan di masyarakat. Padahal Pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, dan Satgas Covid-19, sebagai garda terdepan tak henti-hentinya melakukan sosialisasi. Baik itu dilakukan secara langsung kepada masyarakat, lewat media sosial, media dan lain sebagainya.

Kenyataannya, masih belum berhasil. Wabah Covid-19, terus saja berputar. Dan bahkan sebagian besar masyarkat merasa tidak yakin bahwa wabah ini akan berhenti dalam waktu yang cepat.

Bahkan, hasil penelusuran selama wabah yang sudah memakan waktu hampir dua tahun ini, menyimpulkan bahwa bukan karena masyarakat tidak menurut semua anjuran pencegahan pemerintah. Tapi mereka sudah frustaai.

Ketidak patuhan masyarakat itu, yang paling nampak. Di antaranya, jenuh harus terus menerus berdiam di rumah tanpa aktivitas, kemudian mereka juga ada kesulitan ekonomi, dan frustasi Covid-19 tak kunjung berakhir. Yang akibatnya mereka sudah acuh tak acuh kepada protokol kesehatan (Prokes).

Dari hal-hal seperti itu, maka sudah seharusnya mengambil langkah tegas dan strategis dalam menyikapi ledakan kasus positif Covid-19 yang terjadi di wilayah masing-masing. Bahkan, sekali pun harus mengambil kebijakan yang tidak popular.

Langkah tegas dan tidak popular ini pernah dikatakan Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. Menurutnya, langkah tegas dan tidak popular untuk meredam ledakan kasus Covid-19 antara lain Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro secara ketat di wilayah masing-masing.

Para pemimpin daerah harus berani melakukannya demi keselamatan warga dari potensi terpapar virus corona.

Artinya, bukan berarti sejumlah langkah yang sudah dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan pengendalian Covid-19, tidak baik. Namun dalam menyikapi ledakan kasus yang terjadi di sejumlah daerah, perlu keberanian dalam menanganinya.

Sangat diyakini bila langkah tegas menerapkan kebijakan PPKM mikro di kabupaten dan kota diambil dengan ketat pasti akan banyak yang mendukung.

Karena langkah tersebut diambil hanya demi keselamatan warga. Tidak seperti sekarang ini kondisi penyebaran Covid-19 yang tidak terkendali di beberapa wilayah tersebut.

Kemudian sejumlah kendala yang dihadapi saat ini, seperti kekurangan tenaga kesehatan, keterbatasan tempat isolasi, atau sarana dan prasarana dalam penanggulangan Covid-19, harus segera dicarikan solusinya.

Para pemangku kepentingan, harus membuka kesempatan bekerja sama seluas-luasnya dengan sejumlah pihak dan masyarakat dalam upaya mengatasi kendala yang dihadapi dalam penanggulangan Covid-19.

Dan faktor kecepatan dan ketepatan dalam penanganan kasus positif Covid-19 di setiap daerah sangat menentukan keberhasilan dalam meredam ledakan kasus berlanjut.

Tidak lagi bolak balik. Turun naik, turun naik, dan penyebarannya pun berpindah-pindah. Ada daerah yang sudah turun kemudian naik lagi, dan terus berpindah-pindah dari daerah satu ke daerah lainnya. Dan terus seperti itu. (Kds)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *