Pemkot Kupang Gandeng Plan Internasional Atasi Limbah Infeksius

by
Usai acara pembukaan lokakarya, lakukan foto bersama

BERITABUANA.CO, KUPANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menggandeng Plan Internasional menggelar Lokakarya, terkait penanganan mengatasi limbah medis bekas pakai APD Covid-19.

Lokakarya yang diinisiasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang dan Jejaring Air Minum Penyehatan Lingkungan (AMPL) ini digelar di Celebes Resto and Cafe, Selasa (7/6/2021).

Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore dalam sambutannya mengatakan masyarakat dan tempat layanan kesehatan, perlu diberikan edukasi dan informasi yang baik dan tepat, dalam pengelolaan limbah medis,

“Melalui lokakarya ini, diharapkan dapat memberikan solusi yang relevan bagi persoalan yang kita hadapi saat ini,” ungkap Jefry Riwu Kore sapaan Wali Kota Kupang.

Dari hasil lokakarya ini, pihaknya juga berharap akan dapat memetakan pembagian peran, antar pemangku kepentingan di tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan mengenai pelaksanaan penanganan limbah infeksius di Kota Kupang.

WISE Project Manager dari Plan Indonesia, Sabaruddin menyampaikan, agar para kader kesehatan dapat menjadi duta penyampai pesan kepada masyarakat dan juga di komunitasnya.

Menurutnya, limbah Infeksius berupa masker, sarung tangan, hazmat dan lainnya sering dijumpai pada tempat layanan kesehatan maupun rumah tangga.

“Jenis sampah ini menjadi ancaman serius, yang akan terus berlanjut bagi kita semua. Masker kain, masker scuba, masker medis N95, sarung tangan, hazmat, faceshield hingga jas hujan pengganti hazmat sekali pakai, adalah jenis sampah infeksius yang sering muncul,” tegas Sabaruddin.

Lebih lanjut Sabaruddin mengatakan dengan menyampaikan apa yang diperoleh dari lokakarya ini secara meluas kepada masyarakat, maka sampah medis di tingkat rumah tangga juga dapat terkelola dengan baik.

“Pemkot Kupang perlu menerbitkan peraturan terkait pengelolaan sampah infeksius, sebagai respons dari penambahan jumlah sampah infeksius akibat Pandemi Covid-19,” usul Sabaruddin.

Diakui Sabaruddin, Plan Indonesia melalui Project WASH SDGs for COVID-19 Inclusive Intervention (WISE) mengajak semua lapisan masyarakat, mulai dari Pemkot Kupang sampai para kader di masyarakat, untuk mampu berperan aktif dalam penanganan sampah infeksius. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *