BERITABUANA.CO, DEPOK – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar), tahun ini untuk pertama kalinya, memberikan bantuan septictank kepada 10 Kelurahan rawan stunting di Kota Depok. Bantuan tersebut diberikan guna sanitasi layak bagi warga.
“Ada bantuan pembuatan septictank dari Dinas Perumahan dan Permukiman provinsi Jabar, untuk lokasi 10 Kelurahan stunting, Adapun mekanismenya melalui fasilitator yang ditunjuk langsung kelapangan, dananya tidak melalui Pemerintah Kota Depok, langsung melibatkan pemangku wilayah setempat, RT,RW, LPM, DKM,BKM,” ujar Kepala Seksi Pengolahan Air Limbah Domestik Disrumkim Kota Depok, Indra Kusuma, Selasa (8/6/21).
Kesepuluh Kelurahan tersebut kata dia adalah, Kelurahan Depok, Rangkapan Jaya, Bojongsari, Serua, Pasir Putih, Bedahan, Mekarjaya, Pangkalan Jati Baru, Cisalak Pasar dan Duren Seribu.
Para tenaga fasilitator tersebut, jelasnya, kelapangan melakukan pengecekan titik – titik lokasi penerima manfaat dimasing-masing kelurahan. Minimal 50 KK perkelurahan dengan anggaran Rp 500 juta setiap kelurahan.
“Sebelumnya, fasilitator dari provinsi ini silaturahmi ke Dinas Perumahan dan Permukimam (Disrumkim) Kota Depok memberikan informasi ada kegiatan bantuan dari provinsi Jabar, dan minta data titik-titik lokasi penerima manfaat dari 10 kelurahan stunting ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, Kelurahan Depok pada kesempatan itu, mengajukan sekitar 76 KK, namun yang disetujui hanya 48 KK. Hampir sebagian besar kelurahan yang mengajukan diatas minimal 50 KK.
“Survey sudah dilakukan sebelum bulan puasa dan sudah penetapan, saat ini sedang dalam pelaksanaan. Target kelurahan ODF tahun 2021 ada 14 kelurahan, dengan adanya bantuan provinsi Jabar sangat membantu sekali, sehingga kelurahan ODF bisa mencakup 19 Kelurahan,” katanya.
Bantuan pembuatan septictank, imbuhnya, merupakan kali pertama diberikan oleh Pemprov Jabar. Dirinya berharap, upaya tersebut dapat membantu mempercepat jumlah wilayah yang bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
“Jadi, dengan adanya bantuan dari provinsi Jawa barat ini, akan semakin mempercepat target wilayah yang dalam status ODF di Kota Depok, dan satu hal, ini sangat membantu sekali, walaupun pembangunannya secara konvensional, sedangkan yang diharapkan adalah secara pabrikan,” pungkasnya. (Rki)
