Gugurnya Kabinda Papua, Fahri Hamzah Berharap Pelaksanaan PON Jadi Momen Rekonsiliasi Bangsa

by
fahri, setneg, jokowi-fahrih3-ist
Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah bersama Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Gugurnya Kabinda Brigjen TNI I Gusti Putu Danny dalam baku tembak yang terjadi dengan teroris separatis Papua dinilai sebagai pertanda kian jauhnya ‘jarak’ antara Papua dengan Jakarta.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum DPN Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah kepada awak media, di Jakarta, Sabtu (1/4/2021).

“Itu dari dulu saya katakan berbahaya bila kita memahami infrastruktur sebagai infrastruktur fisik. Sehingga, kita jarang membangun infrastruktur pemikiran ataupun pengertian,” kata Fahri.

Menurut Fahri, bila penangan Papua hanya bicara pada persoalan infrastruktur fisik. Justru peristiwa gugurnya jenderal bintang satu tersebut, menjadi antitesa dari pemikiran tersebut.

Pasalnya, saat ini pembangunan fisik untuk kesiapan pelaksanaan PON yang akan digelar pada Oktober 2021 sedang terus dilakukan.

Dirinya berharap, pelaksanaan PON dapat menjadi momentum penting untuk mengintropeksi bahwa selama ini ada ‘jarak’, karena yang berbahaya bukan jarak fisik melainkan jarak pengertian jarak perasaan yang seharusnya diselesaikan.

“Bahwa ada problem pada infrastruktur pengertian, dialog atau hati, karena itu saya mohon Pak Jokowi menurunkan tim yang lebih konferhensif menjelang PON Papua ini, agar momen PON nanti betul-betul menjadi momentum rekonsiliasi dan persatuan nasional yang dilakukan di Papua untuk seluruh bangsa Indonesia,” pungkas mantan wakil ketua DPR RI itu. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *