Klaster Perkantoran Meningkat, Fahira Idris: Konsisten, Sabar, Jangan Lengah

by
Anggota DPD.RI, Fahira Idris.

BERITABUANA.CO, JAKARTA — Terjadi peningkatan kasus Covid-19 di klaster perkantoran yang ada di wilayah Ibu Kota dalam beberapa pekan terakhir menandakan konsistensi kita semua dalam menegakkan protokol kesehatan harus semakin ditingkatkan. Terjadinya tren penurunan kasus dalam beberapa bulan terakhir tidak boleh membuat kita lengah apalagi abai. Selain itu, tahapan vaksinasi yang sedang berlangsung saat ini justru mengharuskan kita semua termasuk yang sudah divaksinasi lebih taat jalankan protokol kesehatan agar kekebalan kelompok lebih cepat terwujud.

Anggota DPD RI yang juga Senator DKI Jakarta Fahira Idris mengungkapkan, kurva ideal dalam penanggulangan Covid-19 adalah dari tinggi kemudian melandai dan terus menurun. Artinya, posisi kurva kasus positif yang melandai dan diikuti dengan turunnya tingkat Bed Occupancy Rate (BOR) dan positive rate semaksimal mungkin harus dipertahankan. Karena jika kurva yang sudah melandai kemudian menjadi naik lagi akibat lonjakan kasus maka upaya penanggulangan dan pengendalian Covid-19 akan lebih berat.

“Jika kita ingin benar-benar pandemi ini terkendali syaratnya kita semua harus konsisten tegakkan protokol kesehatan, termasuk Pemerintah yang juga harus konsisten dalam setiap kebijakan penanggulangan Covid-19. Terjadinya peningkatan kasus klaster perkantoran menandakan ada penurunan konsistensi dan kedisiplinan kita semua dalam menegakkan protokol kesehatan. Setahun lebih ini, langkah dan pengorbanan kita untuk mengendalikan pandemi sudah cukup panjang dan berat. Jangan sampai kita lengah apalagi abai,” ujar Fahira Idris di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Menurut Fahira, panjangnya durasi penanggulangan Covid-19 memang menguji kesabaran semua orang. Namun, kita tidak punya pilihan lain selain terus bersabar dan taat jalankan protokol kesehatan. Tren penurunan kasus yang terjadi saat ini ditambah program vaksinasi yang sedang berlangsung justru menjadi fase yang sangat menentukan keberhasilan upaya pengendalian pandemi. Program vaksinasi yang didukung oleh konsistensi menjalankan protokol kesehatan dan konsistensi kebijakan Pemerintah akan mempercepat pengendalian pandemic dan terjadinya kekebalan kelompok.

“Sikap yang paling harus kita hindari saat ini adalah euphoria vaksinasi Covid-19. Ini tidak boleh terjadi karena berpotensi menaikkan kembali jumlah kasus. Kalau kita euforia, biasanya akan diikuti oleh turunnya disiplin jalankan protokol kesehatan dan pelonggaran berbagai pembatasan. Sekali lagi, ini sama sekali tidak boleh terjadi. Vaksinasi tak lantas membuat kita langsung kebal terhadap penularan virus corona,” pungkas Fahira. (Jimmy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *