Akibat Corona Varian Baru, 6 Negara Ini Lockdown

by
Covid-19.

BERITABUANA. CO, BRISBANE – Wabah Virus COVID-19, seakan tak pernah berhenti menghantui kehidupan umat manusia di dunia. Baru saja pemberitaan mulai mereda, muncul kembali hal yang menakutkan, di mana 6 negara melakukan Lockdown dipicu varian baru corona yang lebih menular.

Australia mengumumkan kebijakan lockdown selama tiga hari ke depan di Brisbane, ibu kota terbesar dengan 2 juta orang penduduk.

“Saya tahu ini panggilan yang sangat besar dan saya tahu ini sangat sulit,” kata Perdana Menteri negara bagian Queensland Annastacia Palaszczuk kepada wartawan, dikutip dari Reuters.

Bukan hanya Australia. Ada lima negara lainnya, yakni:

Prancis

Setidaknya 21 juta orang di 16 wilayah Prancis termasuk Paris harus lockdown selama sebulan di tengah kekhawatiran gelombang ketiga Corona.

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan ini adalah satu-satunya cara yang tepat untuk menangani lonjakan kasus COVID-19 yang kembali terjadi.

Polandia

Polandia mencatat jumlah kasus harian tertinggi COVID-19 sejak November. Toko-toko dan fasilitas umum lainnya terpaksa ditutup selama tiga minggu.

“Kami kehilangan kendali atas bagaimana pandemi corona berkembang,” kata Presiden Polandia Andrzej.

3. Hungaria

Hungaria juga memperpanjang pembatasan lockdown sejak 8 Maret. Sekolah-sekolah tak akan dibuka hingga 7 April, begitu juga dengan semua toko hingga pusat kebugaran yang akan tetap ditutup hingga bulan mendatang.

Pengusaha juga didesak untuk mengizinkan karyawan mereka bekerja dari rumah.

4. Italia

Italia, salah satu negara yang paling terdampak COVID-19 di awal wabah merebak harus menghadapi lonjakan kasus akibat varian baru Corona. Varian yang lebih cepat menular membuat mayoritas wilayah di sana berada di zona merah.

Semua warga hingga saat ini diminta untuk tetap tinggal di rumah kecuali ada pekerjaan mendesak, keperluan untuk fasilitas kesehatan hingga alasan penting lainnya.

5. Filipina

Imbas varian Corona ‘raja’ B1351, Filipina terpaksa menerapkan lockdown di sekitar wilayah Manila. Ibu kota tersebut saat ini berjuang untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19.

“Virus adalah musuh, bukan pemerintah,” kata juru bicara kepresidenan Harry Roque, mengumumkan tindakan selama seminggu yang dimulai pada hari Senin kemarin.

Filipina melaporkan 9.838 kasus Corona pada hari Jumat, lonjakan harian terbesar sejak pandemi merebak di sana. (Ram)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *