Mbappe Pernah Dihujani Kritik Karena Banyak Gaya

by

BERITABUANA.CO, PARIS – Karir Kylian Mbappe tidak selalu berjalan mulus, meski dianggap sebagai salah satu striker paling berbakat di Eropa. Bintang Paris Saint Germain (PSG) tersebut mengungkapkan dia pernah dikritik karena terlalu sering pamer skill, namun tidak mencetak banyak gol.

Mbappe saat itu masih bermain untuk akademi AS Bondy (2004-2013). Dia mengatakan tidak selalu produktif mencetak gol. Akibatnya, rekan-rekan setim menganggap Mbappe kurang mengasah naluri golnya dan lebih mengedepankan skill menggiring bola serta kecepatannya.

“Untuk waktu yang lama, di tim junior, orang-orang mengatakan saya tidak cukup mencetak gol dan terlalu banyak pamer. Dalam sepak bola saat ini, Anda harus mencetak gol. Dan untuk mencetak gol, Anda harus berlatih bagaimana melakukannya. Anda harus mengerjakannya dalam sesi latihan,” ungkap Mbappe kepada UEFA.

Kritikan tersebut rupanya disikapi positif oleh Mbappe. Pemain yang menjuarai Piala Dunia 2018 bersama Prancis itu justru menjadikannya sebagai motivasi besar untuk berlatih keras dan terus mengasah kemampuannya dalam merobek jalan lawan.

“Saat Anda berjuang, tidak ada orang lain yang bisa membantu Anda. Anda harus kuat secara mental dan melakukan segalanya untuk memahami bahwa Anda dapat mengubah sesuatu. Ketika saya pergi ke lapangan, saya berkata pada diri sendiri akan memberikan segalanya untuk menjadi yang terbaik,” tegas Mbappe.

Kerja keras Mbappe terbayar lunas. Setelah menghabiskan sembilan tahun di AS Bondy, dia dilirik AS Monaco. Mbappe memperkuat tim akademi AS Monaco II (2015-2017) dan naik ke tim utama Monaco (2015-2018), sebelum menjadi pemain termahal kedua sepanjang masa (145 juta euro) ketika dia pindah ke PSG pada 2017.

Produktivitas Mbappe meniigkat drastis. Dia mencetak 27 gol untuk tim utama Monaco dan telah mengantongi 120 gol dalam 150 pertandingan untuk Les Parisiens, termasuk 30 gol di semua kompetisi sepanjang musim ini. Mbappe merupakan pencetak gol terbanyak sementara Ligue 1 (20 gol) dan berada di urutan kedua pencetak gol terbanyak sementara Liga Champions (enam gol).

Saat ini Mbappe adalah pencetak gol terbanyak ketiga PSG sepanjang masa (120 gol) di belakang Edinson Cavani (200 gol) dan Zlatan Ibrahimovic (156 gol). Performa gemilang Mbappe membuatnya menjadi incara klub-klub elite Eropa macam Real Madrid dan Barcelona.

PSG tidak tinggal diam. Mereka dikabarkan akan menawarkan Mbappe kontrak sebesar 25 juta poundsterling per tahun untuk membujuknya tetap tinggal di Parc de Princes. Kemampuan bomber berusia 22 tahun itu sangat dibutuhkan pelatih Mauricio Pochettino yang berambisi meraih kesuksesan di domestik maupun Eropa.

Kondisi Mbappe diharapkan tetap fit sekembalinya dari tugasnya membela Prancis di tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup D melawan Ukraina (24/3), Kazakhstan, nanti malam serta Bosnia & Herzegovina, Kamis (1/4).

Pasalnya, Mbappe akan diandalkan Les Parisiens saat menjamu Lille OSC , Sabtu (3/4) sebelum leg pertama perempatfinal Liga Champions melawan juara bertahan Eropa Bayern Muenchen, Rabu (7/4). (Daf)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *