Soal Capres, Pengamat Sebut Pilpres Masih Lama, Pergulatan Politik Dinamis

by
Karyono Wibowo, pengamat IPI.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Pengamat politik Karyono Wibowo mengatakan, pelaksanaan pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024 masih cukup lama, sehingga pergulatan politik masih sangat dinamis. Sejumlah variabel masih akan mempengaruhi persepsi publik dalam memilih sejumlah tokoh.

“Sehingga masih sangat memungkinkan terjadi volatilitas dukungan. Dengan demikian, elektabilitas calon presiden yang unggul di survei saat ini masih bisa berubah, bisa naik turun, tidak bersifat konstan,” kata Karyono dalam siaran pers yang diterima beritaBuana.co, Senin (22/4/2021).

Hal ini dikatakan menanggapi hasil survei Lembaga Indikator Politik Indonesia yang disampaikan Burhanuddin Muhtadi kemarin. Salah satu pertanyaan menarik dalam survei itu adalah tentang suara anak muda terhadap isi sosial politik bangsa, diantaranya tokoh yang dipilih untuk menjadi presiden.

Secara umum tidak ada nama yang dominan, tetapi di antara 17 nama yang paling tinggi secara absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen. Setelah Anies, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga mendapat perolehan angka tinggi mencapai 13,7 persen.

Menyusul di posisi ketiga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 10,2 persen. Selanjutnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menempati peringkat keempat dengan 9,8 persen. Di posisi kelima yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan 9,5 persen, dan di ranking 6 yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 4,1 persen.

Namun, Karyono Wibowo yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute membuat ada lima catatan penting yang perlu diketahui publik terkait survei elektabilitas calon presiden tersebut.

Pertama, populasi yang disurvei adalah seluruh warga negara Indonesia yang berusia 17-21 tahun. Artinya, survei ini hanya memotret persepsi pemilih yang berusia 17 – 21 tahun.

“Jadi hasil survei tersebut tidak mewakili pendapat seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih,” kata Karyono.

Kedua, jika merujuk pada usia responden dalam rentang usia 17 – 21 tahun, maka hasil survei ini tidak mewakili keseluruhan generasi muda. Hasil survei ini juga tidak mewakili generasi milenial atau yang sering disebut generasi Y. Pasalnya, secara umum, generasi Y atau yang lebih dikenal dengan generasi milenial adalah orang lahir pada tahun 1980 -1995.

“Berarti pada tahun 2021, generasi milenial akan berada di rentang umur 26-41 tahun,” katanya.

Ketiga, jika dilihat dari posisi elektabilitas 17 tokoh yang diuji, ada 5 tokoh yang paling banyak mendapatkan dukungan pemilih di usia 17 – 21 tahun, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto.

Namun Karyono mengingatkan, yang penting diketahui, posisi Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo secara metodologis bisa dikatakan sama sama memiliki peluang di urutan pertama karena selisihnya hanya 1.5% masih berada dalam ambang batas margin error sekitar 2.9%.
“Elektabilitas Anies dalam survei ini sebesar 15,2% dan Ganjar menempel ketat dengan tingkat elektabilitas 13,7%,” tambahnya lagi.

Keempat, yang perlu dipahami adalah bahwa survei ini merupakan survei persepsi publik tentang preferensi terhadap sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi capres. Hasil survei ini menurut Karyono hanya memotret persepsi khususnya pemilih di rentang usia 17 – 21 tahun. Hasil survei persepsi sekadar memberi gambaran kondisi saat ini (ketika survei dilakukan).

“Karena yang diukur adalah persepsi maka hasil survei ini tidak bersifat konstan. Persepsi publik akan dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang berkembang dari waktu ke waktu,” imbuhnya.

Sedang catatan kelima menurut Karyono adalah masyarakat perlu memahami tentang cara membaca hasil survei dan harus dapat membedakan mana survei yang sekadar digunakan untuk framing dengan tujuan tertentu, mana yang tidak.

“Mempelajari dan menganalisa perbandingan sejumlah hasil survei setidaknya akan membantu nalar kita untuk memahami sejumlah data survei yang semakin menjamur,” pungkasnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *