Habib Aboebakar: Nilai Penting Empat Pilar Kebangsaan adalah Semangat Persatuan

by
Ketua MKD DPR RI dari F-PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Salah satu nilai penting dari nilai empat pilar berbangsa dan bernegara adalah semangat persatuan. Semangat ini sangat penting ketika Indonesia menghadapi banyak bencana.

Hal ini disampaikan Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) MPR RI, Aboe Bakar Alhabsyi dalam Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Banjarmasin Kalimantan Selatan, Minggu (7/2/2021).

Habib Aboebakar demikian Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu biasa disapa, juga menyinggung banyaknya bencana yang saat ini menimpa Indonesia.

“Saat ini kita sedang diuji, di wilayah kita sendiri banyak sekali banjir mulai dari Kabupaten Banjar, Hulu Sungai Tengah, Banjarmasin, hingga ke Tanah Laut. Beberapa wilayah Jawa juga terkena musibah banjir juga, kemudian Mamuju terkena gempa, tentu kita perlu mengkoreksi diri atas semua bencana tersebut” ujar Anggota DPR RI dari Dapil Kalsel I itu.

Menurutnya, semangat persatuan dan kesatuan saat ini tengah diuji saat bencana begini. Untuk itu, dirinya mengapresiasi solidaritas sosial sesama anak bangsa yang masih sangat bagus.

“Misalkan saja PKS melakukan program potong gaji seluruh anggota DPRnya baik dari pusat maupun daerah. Polda Kalsel menurunkan lebih dari tiga ribu personel untuk membantu banjir. Banyak relawan dari luar daerah seperti Kalteng dan Jawa yang turut membantu penanganan banjir Kalsel” papar Anggota Komisi III DPR RI itu.

Lantas, Habib Aboebakar mengingatkan bahwa semangat persatuan adalah tulang punggung bangsa saat menghadapi bencana. Bahkan, semangat persatuan yang kuat menumbuhkan solidaritas, ada semangat saling bantu, semangat kemanusiaan dan semangat gotong royong.

“Nilai-nilai seperti ini wajib yerus ditumbuh kembangkan ditengah masyarakat, salah satunya melalui sosialisasi empat pilar kebangsaan” jelas dia sambil mengingatkan dampak negatif modernisasi yang menggerus semangat persatuan.

“Jangan sampai semangat persatuan ini luntur karena tergeser modernitas, akibatnya kita saling acuh dengan sesama anak bangsa yang tengah terkena musibah. Hal ini tentunya sangat tidak baik untuk bangsa Indonesia kedepan,” tambah Habib Aboebakar lagi. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *