Ardhya Pratiwi: Rawat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Dengan Empat Pilar

by
Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi Setiowati, SE., M.Sc. (Foto: Dok. Pribadi)

BERITABUANA.CO, CIAMIS – Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ardhya Pratiwi Setiowati, SE., M.Sc, mengatakan, membangun kebersamaan di dalam perbedaan adalah sesuatu usaha yang tidak mudah untuk dilakukan di masyarakat yang mendiami suatu wilayah. Namun dengan kerendahan hati dan saling menghormati, dia meyakini akan dapat menyamakan atau menyelaraskan perbedaan tersebut.

“Keragaman ini merupakan anugerah dan berdampak positif jika kita bisa mengelola keragaman ini dengan baik dan bijak,” ucap Ardhya Pratiwi saat menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan ratusan pemuda dan Tokoh Agama di Desa Mekarjadi, Ciamis-Jawa Barat, Jum’at (9/12/2022).

Disisi lain, Teh Ardhya sapaan Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengakui bahwa keragaman ini juga berpotensi memecah belah persatuan yang selama ini sudah dibina. Karenanya, dibutuhkan kerendahan hati dan saling menghormati untuk keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang merupakan salah satu dari Empat Pilar yang terus digaungkan MPR RI.

“Empat Pilar MPR RI yang dimaksud adalah Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR. NKRI sebagai Bentuk Negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,” terangnya.

Teh Ardhya juga mengatakan, membangun kebersamaan di dalam perbedaan membutuhkan kerjasama semua pihak; pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu demi terbangunnya persaudaraan dan kebersamaan dari masa ke masa.

“Kebersamaan seperti ini harus dipertahankan dalam rangka membangun Indonesia yang lebih sejahtera, adil dan bermartabat,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Teh Ardhya menekankan bahwa untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa dibutuhkan toleransi dan harmonisas. Toleransi dan harmonisasi adalah modal utama terwujudnya kesejahteraan bagi Indonesia. Kerukunan dan kerja sama antar agama sebab kemajuan Indonesia ditentukan oleh keharmonisan dan toleransi yang kuat dan berkesinambungan.

“Kebersamaan dalam perbedaan adalah hal yang lumrah dan wajar yang sering kita temui dalam hidup bermasyarakat. Komitmen kebangsaan harus dibina dan dipelihara demi terwujud dan terpelihara persatuan dan kesatuan, kebersamaan, saling menghargai guna tercapainya keserasian, keseimbangan dan keselarasan dalam segala aspek kehidupan,” pangkas Ardhya Pratiwi, Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Jabar X itu. (Ery)