TPID Dinilai Berhasil Kendalikan Inflasi NTT

by
Para wartawan yang ikut kegiatan virtual BI

BERITABUANA.CO, KUPANG – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dinilai berhasil menjaga Inflasi di Provinsi NTT. Baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Hal ini diakui Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja saat membuka kegiatan yang Pelatihan Wartawan Virtual Tahun 2020, yang diselenggarakan oleh BI Perwakilan NTT dan OJK Provinsi NTT, Selasa (22/12/2020).

“Inflasi NTT sangat terkendali, hal ini tentunya tidak terlepas dari koordinasi TPID, di seluruh tingkatan,” jelas Nyoman Atmaja.

Menurut Nyoman Atmaja, TPID telah melakukan berbagai kegiatan, baik yang bersifat rutin maupun insidentil. Seperti rapat koordinasi (Rakor) baik di level teknis maupun pimpinan.juga kegiatan pengelola ekspetasi masyarakat baik melalui siaran pers maupun Talkshow di radio dan televisi serta kegiatan pemantauan harga di pasar-pasar.

Diakui Nyoman Atmaja, perekonomian Provinsi NTT di tahun 2020, terdampak Pandemi Covid-19, seperti halnya perekonomian global dan nasional.
“Pembatasan Sosial yang dilanjutkan dengan adaptasi kebiasaan baru, yang dilakukan untuk mengendalikan Covid-19, berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perdagangan dan pariwisata Provinsi NTT,” jelas Nyoman Atmaja.

Meskipun demikian, tambah Nyoman Atmaja, ekonomi NTT mulai membaik secara bertahap pada triwulan III Tahun 2020, yakni tumbuh 3,06 Persen (quarter to quarter), lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, yang tumbuh hanya 0,89 persen.

“Pemulihan ekonomi NTT di triwulan III tampak pada sektor pendidikan, administrasi pemerintahan dan konstruksi. Dibuktikan dengan konsumsi masyarakat yang mulai pulih ditengah adaptasi kebiasaan baru,” papar Nyoman Atmaja.

Selanjutnya Nyoman mengungkapkan, Inflasi Provinsi NTT sepanjang tahun 2020 tetap terjaga, hingga bulan November, yakni tercatat 0,56 Persen, atau year on year, lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 1,59 Persen (yoy).

“Capaian Inflasi ini masih dibawah sasaran kisaran inflasi nasional, yang sebesar 3,1 persen,” ujar Nyoman Atmaja.

Nara sumber dalam kegiatan yang bertema Sinergis Jurnalis Mengawal Ekonomi diantaranya Greis Simamora dengan materi Perkembangan Ekonomi NTT Tahun 2020 dan Proyeksi tahun 2021, lalu Dedy Safari Yapudin tentang Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen dan Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Terintegrasi, dan Penulisan Berita Ekonomi oleh Frits O. Fanggidae. (iir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *