Sidarto Sebut, Seknas Organ Relawan Pertama Mencalonkan Jokowi

by
Sidarto Danusubroto (tengah) saat menyampaikan kata sambutan di acara Syukuran Hut ke 7 Seknas Jokowi, Minggu (20/12/20) di Jakarta. (Foto: Istimewa)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sekretariat Nasional Joko Widodo atau Seknas Jokowi mengadakan syukuran atas kelahirannya yang ke 7, Minggu(20/12/2020) di Jakarta. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga Ketua Dewan Penasehat Seknas, Sidarto Danusubroto turut hadir bersama Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid yang juga salah satu pendiri Seknas, dan Dono Prasetiyo yang pernah menjadi Sekjen Seknas Jokowi.

Tak ketinggalan, sejumkah organ relawan Jokowi, seperti Projo, BaraJP, KAPT, Purworejo Center, Bravo 5, Almisbat, Maluku For Jokowi, Joman, Duta Jokowi dan GK Center. hadir dalam acara syukuran tersebut.

Pada kesempatan itu, Sidarto Danusubroto menyampaikan, sejarah politik mencatat Seknas ini adalah organ relawan pertama yang berani mencalonkan Jokowi.

“Menjelang pemilihan umum presiden tahun 2014, Seknas sudah menyuarakan mendukung Jokowi sebagai calon presiden, pada hal beliau masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta,” kata Sidarto.

Seknas Jokowi dideklarasikan pada tanggal 15 Desember 2013 di Jakarta. Para pendirinya adalah para aktivis mahasiswa 80/90 an yaitu Muhammad Yamin sekaligus menjadi ketua (alm), Dadang Juliantoro, Waluyo Jati, Sammy Pangerapan, Hilmar Farid, Dedy Mawardi, Juli Eko Nugroho, Osmar Tanjung, Zulkarnaen (alm), dan Boni Setiawan,

Pada kesempatan di acara syukuran tersebut, Sekjen Seknas Jokowi Dedy Mawardi mengatakan, diusianya yang ketujuh, Seknas Jokowi akan tetap setia mengawal pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin.

“Untuk tahun 2021 Seknas Jokowi akan melakukan konsolidasi organisasi di seluruh tingkatan untuk mengawal program vaksinasi dan pemulihan ekonomi di akar rumput serta memperkuat kebhinekaan budaya untuk melawan intoleransi dan radikalisme di masyarakat,” ucap Dedy.

Seknas Jokowi berpendapat, keputusan Presiden Jokowi yang mengratiskan vaksin untuk masyarakat merupakan keputusan tepat yang ditunggu oleh seluruh rakyat Indonesia. Keputusan vaksin gratis itu menunjukkan komitmen Presiden Jokowi untuk mendahulukan keselamatan rakyat. Seknas Jokowi kata Dedy akan terus memberikan dukungan sepenuh terhadap program vaksinasi sebagai usaha melawan virus Covid-19 dan pemulihan ekonomi rakyat dan negara.

Ditambahkan, Seknas Jokowi juga melakukan konsolidasi kekuatan sipil bersama-sama aparatur keamanan untuk mengambil peran konkrit di tengah masyarakat untuk melawan gerakan intoleransi dan radikalisme.

“Karena gerakan intoleransi dan radikalisme oleh kelompok tertentu di masyarakat harus diwaspadai, yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan kita bangsa Indonesia,” tuturnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *