Seknas Dukung Jokowi, Tolak Masa Jabatan 3 Periode

by
Sekjen Seknas Jokowi, Dedi Mawardi.

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi mendukung sikap tegas Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menolak dicalonkan untuk periode ketiga pada pemilihan presiden(Pilpres) 2024. Jokowi disebut sebagai sosok yang demokratis dan konstitusional.

“Seknas sangat mendukung sikap tegas Presiden Jokowi, menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Seknas Jokowi Dedy Mawardi di Jakarta, Kamis (18/3/2024).

Hal ini disampaikan menanggapi wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, setelah sebelumnya mantan Ketua MPR RI, Amien Rais mengemukakan kecurigaannya. Dalam sebuah kesempatan, Amien Rais mengaku menangkap sinyal politik atau skenario yang mengarah agar Presiden Jokowi kembali terpilih hingga tiga periode.

Sinyalemen Amien Rais itu justru diapresiasi pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari karena mengusulkan Jokowi supaya berpasangan dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024. Artinya, Qodari mendukung Jokowi menjabat sebagai presiden untuk ketiga kalinya.

Tetapi, Presiden Jokowi sudah mengatakan menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden. Dia sendiri mengaku tidak berniat dan tak punya minat untuk menjabat selama 3 periode. Jokowi memastikan ia bakal patuh pada konstitusi atau UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa jabatan masa presiden maksimal 2 periode.

Melanjutknya pernyataannya, Seknas Jokowi menegaskan, sikap Presiden Jokowi sudah sangat jelas sehingga publik sudah bisa menilai kebenaran informasi yang berkembang saat ini. Dedy Mawardi menambahkan, Jokowi bukan saja sebagai sosok yang demokratis, tetapi ia juga pemimpin yang taat asas dan tegak lurus dengan konstitusi.

Menjawab pertanyaan, Dedy Mawardi mengatakan, wacana masa jabatan presiden 3 periode seperti “jebakan Batman” buat Jokowi, supaya ada image negatif di masyarakat kalau Jokowi adalah haus kekuasaan.

Karena itu Seknas Jokowi menghimbau masyarakat untuk mengakhiri wacana masa jabatan presiden 3 periode dikaitkan dengan Jokowi.

“Sebaiknya berhenti mendengungkan wacana ini. Seknas Jokowi paling depan menolak jika sampai ada amandemen UUD yang merubah masa jabatan presiden dari 2 periode menjadi 3 periode,” ujar Dedy.
Dikatakan lagi, urusan konstitusi jangan sampai dijadikan dagelan politik buat kepentingan sesaat tetapi sesat dari semangat reformasi serta sistem demokrasi. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *