MUI: Baru Vaksin Sinovac Yang Mengajukan Sertifikasi Halal

by

BERITABUANA.CO, JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, KH Asrorun Ni’am Sholeh menegaskan, pemilihan produk vaksin Covid-19 dari Sinovac merupakan sepenuhnya kebijakan pemerintah.

Hal itu menanggapi pertanyaan kenapa Indonesia memilih produk vaksin dari Tiongkok, di tengah banyaknya produk vaksin yang dibuat sejumlah negara, seperti Inggris, dan Rusia.

“Pertama terkait kenapa vaksin yang diambil dari Sinovac, bukan yang lain? Itu merupakan policy sepenuhnya dari pemerintah terkait pengadaannya. Memang faktanya sudah ada beberapa vaksin yang tersedia di dunia saat ini,” kata Ni’am dalam acara diskusi Empat Pilar MPR RI, di Media Center, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (15/12/2020).

Selain itu, dikatakan dia, dari sekian banyak vaksin yang ada, baru Sinovac yang mengajukan diri untuk sertifikasi halal ke MUI.

“Dan yang baru mengajukan sertifikasi halal ke Indonesia itu baru Sinovac oleh PT Bio Farma sebagai mitra dalam proses pengajuan sertifikat halal dengan Sinovac,”ujar dia.

Ia pun menegaskan, terkait dengan sertifikasi kehalalan produk yang diproses di komisi fatwa MUI dasarnya adalah pengajuan dan pendaftaran.

Sebab, sambung dia, tidak bisa kemudian MUI melakukan pemeriksaan terhadap semua vaksin yang ada saat ini.

“Kita tidak bisa tiba-tiba datang ke Sinovac atau ke Pfrizer untuk kita periksa dan melihat proses produksinya, apakah halal atau tidak,”sebut Ni’am.

“Karena basis sertifikasi halal adalah pendaftaran, dan yang daftar baru Sinovac,” pungkasnya. (Jal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *