Dengan Media Online, Pelaku UMKM Bisa Optimalkan Penjualan Secara Nasional

by
Diskusi Empat Pilar dengan tema "Optimalisasi Pasar Online Bagi Pelaku UMUK" bersama Anggota Badan Sosialisasi MPR RI dai Fraksi Partai Demokrat (F-PD) MPR RI, Herman Khaeron, Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha KemenkopUKM, Eddy Satriya dan pelaku UMKM Bidang Pariwisata, Efthairena. (Foto: Jimmy)

BERITABUANA.CO, JAKARTA – Media promosi online menjadi sebuah hal baru dalam dunia marketing, ditengah pandemi virus corona atau Covid-19. Belum lagi, perkembangan ekonomi dan teknologi yang cepat membuat bisnis UKM (Usaha Kecil dan menegah) harus mengaplikasikan kreatifitas dan inovasi dalam merencanakan strategi pemasaran melalui media promosi online.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Eddy Satriya berbicara dalam diskusi Empat Pilar bertema “Optimalisasi Pasar Online Bagi Pelaku UMUK” bersama Anggota Badan Sosialisasi MPR RI dai Fraksi Partai Demokrat (F-PD) MPR RI, Herman Khaeron dan pelaku UMKM Bidang Pariwisata, Efthairena di Media Center Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (27/11/2020).

Menurut Eddy, cara yang paling efektif promosi di jaman teknologi berkembang ini adalah dengan menggunakan fasilitas secara online. Dengan menggunakan media online pelaku UMKM bisa mengoptimalkan penjualan tidak hanya di batas regional saja, akan tetapi secara nasional.

“Dengan peningkatan jumlah pengguna internet dan media sosial khususnya, membuat teknik pemasaran online ini mudah dilakukan. Tak hanya itu, semakin meningkatkan jumlah pencarian dari perangkat mobile, tentunya ini akan mengkonversi leads (pengunjung online) menjadi sebuah sales (penjualan),” sebutnya.

Selain itu, lanjut Eddy, kebiasaan masyarakat di Indonesia adalah memanfaatkan jaringan internet untuk segala keperluannya,sehingga segala sesuatu yang biasa dilakukan secara offline kini beralih menjadi online. Namun tentunya, sebuah UKM harus melek teknologi karena memang perubahan jaman ini mengharuskan UKM terjun ke ranah melek digital, dan tentunyaUKM harus perhatikan proses produksi, distribusi, pembiayaan (cashless), pemasaran, manajemen.

“Tapi bagaimana jika pelaku bisnis UKM belum begitu familiar dengan dunia teknologi? Semua memang harus dilakukan secara bertahap. Jangan terlalu khawatir, jika belum begitu mengetahui cara tepat pemasaran UKM, ada beberapa media promosi yang bisa dilakukan oleh para pelaku UKM,” ujarnya.

Disamping itu, Eddy juga menyebut pentingnya konsolidasi UMKM dengan menyiapkan sentra-sentra produksi untuk menarik market yang lebih besar. Juga perlu disiapkan program multiyear yang mengacu kepada ide besar dan konsep digitalisasi yang matang dan komprehensif.

“Tentunya dengan mengkonsolidasikan digitalisasi UMKM yang menyebar di berbagai Kementerian dan Lembaga atau K/L dengan leading sektor KemenkopUKM, sehingga semua K/L memiliki 1 desain pengembangan UMKM,” pungkasnya. (Asim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *