BERITA BUANA.CO, CIANJUR – Tidak sedikit Kantor Urusan Agama (KUA) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur tidak mempunyai gedung yang representatif, pasalnya, keberadaan kantor masih di atas lahan milik tanah desa.
Apalagi KUA Pacet yang notabene di lingkungan kecamatan induk yang telah memekarkan dua kecamatan, hingga kini KUA tak punya gedung sendiri maka kantor pindah-pindah dan mengontrak gedung beberapa kali.
“Betul, KUA Pacet belum punya gedung milik sendiri. Sekarang ini kantor mengontrak rumah warga, baru dua minggu,” ujar Kepala KUA Pacet,Yaya Sunarya kepada beritabuana.co.di kantornya, Rabu (11/11/2020).
Menurutnya, permohonan pengajuan melalui proposal telah dilakukan oleh setiap kepala yang menjabat di KUA Pacet, bahkan sempat dikontrol dari Kemenag RI dan Kanwil Jabar (Buchori) namun sampai kini belum ada tanda-tanda realiasi. Upaya ini tetap masih diperjuangkan oleh Kemenag Cianjur.
Kepala Kemenag Cianjur, H.Pardi Suhardian saat dihubungi beritabuana.co membenarkan keberadaan KUA Pacet yang masih mengontrak. Pihak Kemenag Cianjur terus berupaya mengajukan melaui Kanwil Jabar dan Pusat.
“InshaAllah bakal terwujud sebagaimana yang diharapkan, hanya butuh waktu dan proses,” tandas H.Supardi.
Menurutnya, pengajuan ini merupakan salah satu mendukung program Kemenag, dalam peningkatan pelayanan masyarakat. Sedangkan KUA di bawah naungan Kemeneg Cianjur masih banyak yang belum memiliki lahan sendiri, sehingga kesulitan untuk revitalisasi.
“KUA di Kabupaten Cianjur yang telah direhabilitasi dari bantuan kucuran dana pemerintah pusat baru antara lain KUA Cikalongkulon, Haurwangi dan KUA Sindangbarang,” pungkasnya. (Ys)
