BERITABUANA.CO, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bekerjasama dengan berbagai lembaga, Ditkapel Hubla Kementerian Perhubungan, Polda Sulut, BP2PMI Sulut, Pemprov Sulut dan Pemkot Bitung memfasilitasi kepulangan 157 ABK WNI termasuk 2 Jenazah yang bekerja pada kapal ikan berbendera RRT. Pemulangan tersebut berlangsung 7 November, melalui jalur laut Bitung, Sulawesi Utara.
Ketua Perkumpulan Manning Agency Se-Karesidenan Pekalongan (PAMAN KAPEL) Hengki Wijaya melalui keterangan persnya, Rabu (11/11/2020) menyampaikan apresiasi atas kegigihan pemerintah pusat maupun daerah untuk memulangkan ABK yang yang berasal dari 12 Kapal berbendera RRT tersebut.
“Di tengah pandemi Covid 19, dimana prosedur lebih ketat dan rumit dibanding sebelumnya, repatriasi yang dilakukan pemerintah ini pantas mendapat acungan jempol,” ujar Hengki.
PAMAN KAPEL memandang kesungguhan pemerintah ini akan memberikan kesan positif di tengah masyarakat, khususnya keluarga ABK dan stake holder di sektor penempatan ABK, karena hak hak ABK menjadi prioritas utama.
“Ini bentuk pemenuhan hak hak kepada ABK yang selama ini dibutuhkan ABK,” tambah Hengki lagi.
Sebagaimana diketahui, keberhasilan repatriasi ini merupakan tindak lanjut dua pertemuan bilateral antara Menlu Retno Marsudi dan Menlu Wang Yi pada bulan Juli dan Agustus 2020. Repatriasi menggunakan langsung kapal ikan ke Indonesia merupakan yang pertama kali dilakukan.
Menurut Kementerian Luar Negeri, Kerja sama RI-RRT ini akan terus dilanjutkan untuk menyelesaikan kasus-kasus ketenagakerjaan termasuk kerja sama penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance. (Asim)